ADHI KARYA KEBUT RENOVASI DUA GEDUNG RS AKADEMIK UGM

ADHI KARYA KEBUT RENOVASI DUA GEDUNG RS AKADEMIK UGM

ADHI KARYA KEBUT RENOVASI DUA GEDUNG RS AKADEMIK UGM

ADHI KARYA KEBUT RENOVASI DUA GEDUNG RS AKADEMIK UGM

ADHI KARYA KEBUT RENOVASI DUA GEDUNG RS AKADEMIK UGM
ADHI KARYA KEBUT RENOVASI DUA GEDUNG RS AKADEMIK UGM
ADHI KARYA KEBUT RENOVASI DUA GEDUNG RS AKADEMIK UGM
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

ADHI KARYA KEBUT RENOVASI DUA GEDUNG RS AKADEMIK UGM

IQPlus, (28/04) - PT Adhi Karya (Persero) Tbk kebut pekerjaan renovasi dua gedung, yakni Gedung Yudhistira dan Gedung Arjuna RS Akademik UGM menjadi RS Darurat COVID-19 untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

BUMN konstruksi itu melakukan pekerjaan selama 24 jam dengan membaginya ke dalam tiga shift giliran bekerja.

"Waktu dan pelaksanaan pembangunan ini cukup terbatas, hanya 37 hari kalender. Hal ini dikarenakan kedua gedung tersebut akan segera dimanfaatkan, sehingga kami melakukan pekerjaan selama 24 jam dengan membaginya ke dalam tiga shift giliran bekerja," kata Corporate Secretary Adhi Karya Parwanto Noegroho dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Dengan waktu pekerjaan yang singkat, maka perlu dilakukan penyesuaian bahan material yang digunakan terhadap ketersediaan di pasaran.

Pekerjaan yang dilakukan dalam renovasi dua gedung itu meliputi perencanaan, persiapan, perkuatan struktur, arsitektur, pembangunan dan pekerjaan penunjang lainnya.

Jenis pengadaan paket pekerjaan ini merupakan Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun (Design and Build) dengan status Pengadaan Khusus Penanganan Keadaan Darurat yaitu berupa bencana non-alam, berupa wabah penyakit.

Setelah sebelumnya ikut mengubah Wisma Atlet Kemayoran menjadi RS Darurat COVID-19, kini Adhi Karya kembali ditunjuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai kontraktor utama dalam merenovasi Gedung Yudhistira dan Gedung Arjuna, RS Akademik UGM untuk menjadi RS Darurat COVID-19.

Renovasi dilakukan sebagai tindak lanjut dalam meningkatkan antisipasi dan kesiapan penanganan masyarakat yang terdampak COVID-19.

Selain itu, pembangunan itu juga merupakan langkah lanjutan dari perlindungan bagi masyarakat terhadap potensi ancaman COVID-19 yang semakin besar.(end/ant)