AKIBAT PEMBERLAKUKAN PPKM, KAPASITAS PRODUKSI WAHANA INTERFOOD (COCO) DROP HINGGA 40%

AKIBAT PEMBERLAKUKAN PPKM, KAPASITAS PRODUKSI WAHANA INTERFOOD (COCO) DROP HINGGA 40%

AKIBAT PEMBERLAKUKAN PPKM, KAPASITAS PRODUKSI WAHANA INTERFOOD (COCO) DROP HINGGA 40%

AKIBAT PEMBERLAKUKAN PPKM, KAPASITAS PRODUKSI WAHANA INTERFOOD (COCO) DROP HINGGA 40%

AKIBAT PEMBERLAKUKAN PPKM, KAPASITAS PRODUKSI WAHANA INTERFOOD (COCO) DROP HINGGA 40%
AKIBAT PEMBERLAKUKAN PPKM, KAPASITAS PRODUKSI WAHANA INTERFOOD (COCO) DROP HINGGA 40%
AKIBAT PEMBERLAKUKAN PPKM, KAPASITAS PRODUKSI WAHANA INTERFOOD (COCO) DROP HINGGA 40%
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

AKIBAT PEMBERLAKUKAN PPKM, KAPASITAS PRODUKSI WAHANA INTERFOOD (COCO) DROP HINGGA 40%

IQPlus, (6/8) - Pandemi virus corona (Covid-19) telah menekan bisnis di hampir semua sektor. Hal itu diakui oleh salah satu emiten yang bergerak di bidang produksi kakao dan cokelat.

PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) mengaku, periode Juli hingga awal Agustus 2021 merupakan masa terberat Perseroan dengan volume demand yang terus mengalami penurunan tajam akibat pandemi Covid-19, terutama saat pemberlakukan PPKM Darurat jadi penyebab utamanya turunnya kinerja perseroan.

Pasalnya banyak mall-mal yang tutup membuat usaha tenanttenant pelanggan COCO menjadi tidak berjalan sehingga permintaan pun menjadi anjlok. Pada bulan Juli hingga awal Agustus 2021 penurunan kapasitas produksi Perseroan mencapai 40%.

Namun demikian, dengan Prinsip-prinsip fundamental Perusahaan yang telah dipersiapkan secara konsisten dari tahun ke tahun tentunya menjadi pilar yang kuat untuk menopang pengembangan setiap segmen usaha secara optimal. Perseroan akan terus melakukan inovasi dan memanfaatkan platform e-commerce dan media sosial sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan.

"Yang tidak kalah penting , Kami melihat keseriusan Pemerintah dalam memastikan penanganan pandemic dan pelaksanaan vaksinasi berjalan efektif, serta pemulihan ekonomi dapat berlangsung cepat. Maka dari itu Perseroan memandang prospek bisnis di sisa tahun 2021, pertumbuhan dengan target 10-15% masih realistis dan optimis bisa dicapai,"tulis Manajemen COCO, dalam keterangan tertulisnya. (end)