ANAK USAHA PGN TETAP KOMITMEN JALANKAN PROYEK PENGEMBANGAN LAPANGAN SIDAYU DAN WEST PANGKAH

ANAK USAHA PGN TETAP KOMITMEN JALANKAN PROYEK PENGEMBANGAN LAPANGAN SIDAYU DAN WEST PANGKAH

ANAK USAHA PGN TETAP KOMITMEN JALANKAN PROYEK PENGEMBANGAN LAPANGAN SIDAYU DAN WEST PANGKAH

ANAK USAHA PGN TETAP KOMITMEN JALANKAN PROYEK PENGEMBANGAN LAPANGAN SIDAYU DAN WEST PANGKAH

ANAK USAHA PGN TETAP KOMITMEN JALANKAN PROYEK PENGEMBANGAN LAPANGAN SIDAYU DAN WEST PANGKAH
ANAK USAHA PGN TETAP KOMITMEN JALANKAN PROYEK PENGEMBANGAN LAPANGAN SIDAYU DAN WEST PANGKAH
ANAK USAHA PGN TETAP KOMITMEN JALANKAN PROYEK PENGEMBANGAN LAPANGAN SIDAYU DAN WEST PANGKAH
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

ANAK USAHA PGN TETAP KOMITMEN JALANKAN PROYEK PENGEMBANGAN LAPANGAN SIDAYU DAN WEST PANGKAH

IQPlus, (18/09) - Anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di bidang hulu minyak dan gas bumi, PT Saka Energi Indonesia (PGN SAKA) tetap berkomitmen menjalankan 2 proyek pengembangan lapangan baru, yaitu Lapangan Sidayu dan Lapangan West Pangkah.

Pjs. Direktur Utama PGN SAKA, Susmono Soetrisno mengatakan salah satu upaya yang dilakukan oleh PGN SAKA adalah mempersiapkan strategi pengembangan (pengeboran) sumur yang paling tepat untuk meningkatkan keekonomian proyek.

"Kami optimis dengan strategi pengembangan yang tepat, pelaksanaan proyek West Pangkah dan Sidayu dapat memberikan kontribusi positif terhadap keuangan perusahaan dan negara," kata Susmono dalam keterangan pers yang diterima, Jumat

Ia menjelaskan lapangan Sidayu akan dikembangkan dengan 3 sumur produksi dengan initial produksi sekitar 7.000 BOPD dan 3,9 MMSCFD. Lapangan tersebut berlokasi sekitar 7 km dari Lapangan Utama Pangkah, yang hasilnya akan terhubung dengan fasilitas produksi yang ada, melalui pipa bawah laut.

Sedangkan di Lapangan West Pangkah akan dikembangkan 4 sumur produksi dengan initial produksi sekitar 2.000 BOPD dan 23 MMSCFD. "Perkembangan proyek West Pangkah sendiri saat ini, secara keseluruhan telah mencapai sekitar 82%," imbuhnya.

Lebih lanjut, Susmono menyampaikan bahwa Tim Project Delivery PGN SAKA telah melakukan pemetaan potensi-potensi risiko, melakukan analisa, serta mempersiapkan contingency plan, termasuk dengan penyesuaian dan solusi terobosan yang diperlukan.

Hal ini dilakukan agar proyek-proyek tersebut bisa berjalan maksimal untuk mendapatkan value creation sesuai harapan dari stakeholders.

Sementara itu, sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama menambahkan PGN SAKA berkomitmen untuk melaksanakan proyek-proyek baru yang dapat meningkatkan produksi. Hal ini akan terus dilakukan, mengingat kebutuhan energi yang tinggi serta untuk mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.

"Pelaksanaan proyek-proyek baru tersebut merupakan bentuk dukungan PGN SAKA kepada negara untuk meningkatkan produksi minyak dan gas nasional," tambah Rahmat.

Saat ini, PGN SAKA mengelola 10 Wilayah Kerja di Indonesia dan satu blok Shale Gas di Amerika Serikat. Pengelolaan di 6 Wilayah Kerja sebagai operator dengan kepemilikan 100% hak partisipasi di Pangkah, South Sesulu, Wokam II, Pekawai, West Yamdena dan Muriah. (end/dd)