ANGGARKAN CAPEX Rp250 MILIAR, MTDL OPTIMIS LABA TUMBUH 10% PADA 2021

ANGGARKAN CAPEX Rp250 MILIAR, MTDL OPTIMIS LABA TUMBUH 10% PADA 2021

ANGGARKAN CAPEX Rp250 MILIAR, MTDL OPTIMIS LABA TUMBUH 10% PADA 2021

ANGGARKAN CAPEX Rp250 MILIAR, MTDL OPTIMIS LABA TUMBUH 10% PADA 2021

ANGGARKAN CAPEX Rp250 MILIAR, MTDL OPTIMIS LABA TUMBUH 10% PADA 2021
ANGGARKAN CAPEX Rp250 MILIAR, MTDL OPTIMIS LABA TUMBUH 10% PADA 2021
ANGGARKAN CAPEX Rp250 MILIAR, MTDL OPTIMIS LABA TUMBUH 10% PADA 2021
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

ANGGARKAN CAPEX Rp250 MILIAR, MTDL OPTIMIS LABA TUMBUH 10% PADA 2021

IQPlus, (19/11) - Selain tetap mempertahankan pertumbuhan bisnis solusi digital dan distribusi di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) bakal meningkatkan kontribusi dari bisnis solusi dan konsultasi.

"Ini bagian dari strategi transformasi binis digital kami, selain tetap ekspansi jalur distribusi,"kata Randy Kartadinata, Direktur MTDL, dalam paparan publiknya, yang digelar secara virtual, di Jakarta, Rabu.

Untuk melancarkan strategi itu, kata Randy, tahun depan (2021) perusahaan menyiapkan dana investasi sekitar Rp250 miliar. "Dana ini untuk mendukung kegiatan serta ekspansi perusahaan. Memang nilainya tidak terlalu besar dibanding tahun sebelumnya,"katanya.

Dalam memperkuat bisnis solusi dan konsultasi, menurut Randy, Perusahaan akan terus melengkapi delapan pilar solusi digital Metrodata, yaitu Cloud Services, Big Data & Analytics, IT Security, Hybrid IT Infrastructure, Business Application, Digital Business Platform, Consulting & Advisory Services, dan Managed Services.

"Perseroan juga fokus pada tren baru di pasar TI semisal produk gaming, cloud dan security,"ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Metrodata Susanto Djaja menambahkan, perseroan tengah menjajaki peluang kerjasama serta akuisisi dengan perusahaan TI, baik distribusi maupun konsultasi. Perseroan berharap bisa menggandeng perusahaan konsultasi TI yang mengarah ke tren baru seperti cloud computing.

"Kami ingin diversifikasi produk. Saat ini, kami tengah melakukan pembicaraan dengan calon perusahaan yang akan diakuisisi, namun masih dalam tahap awal, jadi belum bisa saya jelaskan sekarang,"tutur Susanto.

Dengan strategi yang telah dan akan dilakukan ini, perseroan optimistis pendapatan berulang atau reccuring pada unit bisnis solusi dan konsultasi TI akan bertumbuh.

"Kalau porsi pendapaan recurring unit bisnis solusi dan konsultasi TI awalnya hanya 30% terhadap total pendapatan, itu di 2016. Namun saat ini porsinya sudah bertambah menjadi 40% pada. Ke depan, perseroan menargetkan porsi pendapatan reccuring tersebut meningkat menjadi 50%."tegasnya.

"Sementara untuk pendapatan MTDL tahun depan, kami menargetkan akan tumbuh 8% dan laba bersih naik 10%,"imbuhnya. (end)