BALI TOWERINDO RAIH FASILITAS KREDIT DARI BANK MANDIRI

BALI TOWERINDO RAIH FASILITAS KREDIT DARI BANK MANDIRI

Menurut keterangan tertulis Lily Hidayat Wakil Direktur BALI menyampaikan bahwa Fasilitas kredit Term loan 3 memiliki limit Kredit sebesar Rp200 miliar berjangka waktu 77 bulan sejak tanggal penandatangan perjanjian kredit termasuk avalibility periode selama 1 bulan.

Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan agunan berupa 154 site menara telekomunikasi Micro Cell Pole (MCP) beserta seluruh perlengkapan dan peralatan pendukungnya atas nama BALI yang terletak di seluruh wilayah Indonesia dan Jaringan Fiber Optik (FTTH) beserta perlengkapan dan peralatan pendukungnya dengan jumlah minimal homepass sebanyak 34.888 homepass dan piutang Usaha yang akan diikat secara fidusia.

Kemudian Fasilitas kredit Term loan 4 dengan kredit limit sebesar Rp500 miliar berjangka waktu 60 bulan sejak tanggal penandatangan perjanjian kredit termasuk avalibility periode selama 1 bulan. Fasilitas kredit ini dijamin dengan agunan berupa 11.179 site menara telekomunikasi dan 21 site menara telekomunikasi beserta seluruh perlengkapan dan peralatan pendukungnya atas nama BALI dan PT Paramitra Intimega yang berlokasi di pulau Jawa dan Bali yang diikat secara fidusia.

Adapun pertimbangan dan alasan dilakukannya transaksi ini adalah dengan memperhitungkan selisih tingkat suku bunga yang kompetitif bagi Perseroan. Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi dan transaksi material, dimana PT Paramitra Intimega adalah Induk Perusahaan dengan persentase kepemilikan sebesar 99,99% dan aset milik anak usaha yang merupakan jaminan pada Pinjaman Berjangka dari IIF serta memiliki nilai yang dapat digunakan sebagai tambahan untuk memenuhi nilai penjaminan dari transaksi ini.

Lily menambahkan "Tujuan penggunaan fasilitas term loan 3 dan 4 adalah untuk mengcover cashflow gap kegiatan usaha BALI, termasuk dalam rangka refinancing Fasilitas Term Loan 15 dan Term Loan 16 dari PT Bank Sinarmas Tbk serta refinancing Pinjaman Berjangka dari PT Indonesia Infrastructure Indonesia (IIF)," pungkasnya. (end)