BANK BTPN SYARIAH CATAT LABA Rp507 MILIAR DI KUARTAL III 2020

BANK BTPN SYARIAH CATAT LABA Rp507 MILIAR DI KUARTAL III 2020

BANK BTPN SYARIAH CATAT LABA Rp507 MILIAR DI KUARTAL III 2020

BANK BTPN SYARIAH CATAT LABA Rp507 MILIAR DI KUARTAL III 2020

BANK BTPN SYARIAH CATAT LABA Rp507 MILIAR DI KUARTAL III 2020
BANK BTPN SYARIAH CATAT LABA Rp507 MILIAR DI KUARTAL III 2020
BANK BTPN SYARIAH CATAT LABA Rp507 MILIAR DI KUARTAL III 2020
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

BANK BTPN SYARIAH CATAT LABA Rp507 MILIAR DI KUARTAL III 2020

IQPlus, (21/10) - PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp507 miliar pada kuartal III 2020. Meseki tumbuh dibadingkan dengan capaian di kuartal II, namun tetap turun jika dibandingkan dengan periode serupa tahunn sebelumnya yang sebesar Rp976,3 miliar.

Dalam laporan keuangannya, yang dipubilasikan, Rabu (21/10), BTPS menyampaikan bahwa dari sisi pembiayaan perusahaan berhasil menyalurkan dana sebesar Rp9,1 triliun. Angka ini tumbuh 2,2% jika dibandingkan dengan periode serupa tahun 2019, yang telah berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp8,9 triliun.

Selain itu, BTPS diperiode ini turut mempertahankan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) di posisi 43,1%. Sedangkan Total aset menjadi Rp15,5 triliun, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp9,44 triliun.

Kemudian untuk rasio NPF (Non Performing Financing) gross tercatat sebesar 1,87% atau lebih rendah dibanding kuartal III 2019, yang tercatat sebesar 1,3%. Adapun FDR tercatat 98,48%, ROE turun menjadi 12,79%, ROA turun menjadi 5,8% dan KPMM naik menjadi 43,09%.

"Alhamdulillah, kami bersyukur melhat nasabah kami yang sudah mulai bergeliat kembali. Kami juga mempelajari selama masa pandemi ini, bahwa nasabah kami perlu terus melanjutkan usahanya untuk bertahan serta melalui masa yang penuh tantangan ini. Kami bantu mereka untuk mendapatkan pembiayaan baru, serta memastikan terjadinya perbaikan kondisi mereka (restructuring and recovery)."kata Hadi Wibowo, Direktur Utama BTPN Syariah, dalam keterangan tertulisnya.(end)