BANK JATIM DORONG PELAKU USAHA BERANI LAKUKAN EKSPOR PRODUK OLAHAN

BANK JATIM DORONG PELAKU USAHA BERANI LAKUKAN EKSPOR PRODUK OLAHAN

BANK JATIM DORONG PELAKU USAHA BERANI LAKUKAN EKSPOR PRODUK OLAHAN

BANK JATIM DORONG PELAKU USAHA BERANI LAKUKAN EKSPOR PRODUK OLAHAN

BANK JATIM DORONG PELAKU USAHA BERANI LAKUKAN EKSPOR PRODUK OLAHAN
BANK JATIM DORONG PELAKU USAHA BERANI LAKUKAN EKSPOR PRODUK OLAHAN
BANK JATIM DORONG PELAKU USAHA BERANI LAKUKAN EKSPOR PRODUK OLAHAN
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

BANK JATIM DORONG PELAKU USAHA BERANI LAKUKAN EKSPOR PRODUK OLAHAN

IQPlus, (31/5) - Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mendorong seluruh pelaku usaha berani mengambil jalur ekspor produk olahannya masing-masing untuk meraup keuntungan di pasar internasional, sekaligus membantu perkembangan industri dalam negeri.

"Kami harus agresif membuka peluang pasar baru di luar negeri, menumbuhkan investasi, dan melebarkan cakupan pasar domestik. Dengan begitu, semua produk-produk lokal kita bisa naik kelas," kata Busrul melalui keterangan di Surabaya, Selasa.

Selain keuntungan berupa omzet usaha, lanjut dia, jalur ekspor dinilainya juga berdampak pada peningkatan nama produk hingga ketersediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Oleh karenanya, Bank Jatim terus berupaya hadir melakukan beragam pendampingan modal untuk membantu berjalannya proses ekspor produk milik pelaku usah di Jawa Timur.

Bank itu juga menyediakan fasilitas transaksi remittance, Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), serta Letter of Credit (L/C) untuk nasabah yang akan ekspor.

"Pasti kami akan dorong mereka untuk menjajaki pasar luar negeri karena dampaknya besar terhadap perekonomian," ujarnya.

Di sisi lain, Busrul mengaku saat ini pihaknya juga berupaya melakukan pendampingan "desa pendulum devisa" sehingga komoditas yang dihasilkan dapat memenuhi kualitas serta kuantitas yang sesuai standar dan kebutuhan ekspor.

Menurut dia, keberadaan "desa pendulum devisa" menjadi suatu langkah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing komoditas yang dihasilkan suatu wilayah.

"Potensi pasarnya pun juga sangat besar, baik di dalam maupun luar negeri. Jadi ini harus benar-benar dimaksimalkan," ucapnya. (end/ant)