BCA BUKA PINTU KOLABORASI DENGAN PERUSAHAAN BERBASIS DIGITAL

BCA BUKA PINTU KOLABORASI DENGAN PERUSAHAAN BERBASIS DIGITAL

BCA BUKA PINTU KOLABORASI DENGAN PERUSAHAAN BERBASIS DIGITAL

BCA BUKA PINTU KOLABORASI DENGAN PERUSAHAAN BERBASIS DIGITAL

BCA BUKA PINTU KOLABORASI DENGAN PERUSAHAAN BERBASIS DIGITAL
BCA BUKA PINTU KOLABORASI DENGAN PERUSAHAAN BERBASIS DIGITAL
BCA BUKA PINTU KOLABORASI DENGAN PERUSAHAAN BERBASIS DIGITAL
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

BCA BUKA PINTU KOLABORASI DENGAN PERUSAHAAN BERBASIS DIGITAL

IQPlus, (8/9) - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyebutkan bahwa tren kenaikan secara eksponensial pada transaksi melalui mobile dan internet banking telah memaksa perseroan untuk membuka pintu bagi sejumlah perusahaan berbasis digital, terkait upaya pemanfaatan potensi bisnis di era kolaborasi digital.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur BBCA, Vera Eve Lim saat Public Expose Live 2021, Rabu (8/9). "Transformasi digital terus dilakukan perseroan dengan memanfaatkan tren aplikasi digital yang berkembang, termasuk layanan di kantor cabang berbasis digital," ucapnya.

Dia mengatakan, kehadiran myBCA yang dipersiapkan sebagai future apps bagi BBCA di masa depan didasari oleh kenaikan eksponensial transaksi melalui mobile dan internet banking. "Hal ini merupakan dinamika yang tidak dapat dihindari. Dan, BCA terus terbuka untuk dapat bekerja sama dengan semua pihak di era kolaborasi digital ini,. ungkap Vera.

Dia mengatakan, dari sisi transaksi perbankan, sampai Juni 2021, nilai transaksi melalui mobile banking BCA tercatat mengalami kenaikan 49 persen (year-on-year), sedangkan transaksi melalui internet banking meningkat sebesar 32,8 persen (y-o-y).

"Pertumbuhan yang solid ini tidak terlepas dari kepercayaan nasabah dan pengembangan solusi-solusi perbankan yang terus dilakukan oleh BCA, guna memberikan layanan berkualitas dalam memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin beragam," tutur Vera.

Vera menyampaikan, Bank Digital BCA sebagai anak perusahaan BBCA baru saja meluncurkan aplikasi digital bernama .blu. yang memiliki tujuan untuk memberikan pelayanan ke segmen milenial dan digital savvy.

Lebih lanjut Vera mengatakan, dari total portofolio kredit, sebesar 23 persen atau senilai Rp136,2 triliun merupakan portofolio kredit keuangan berkelanjutan yang meningkat 19,1 persen (y-o-y). Pada Kuartal II-2021, BBCA menyelenggarakan UMKM Fest yang mempromosikan lebih dari 1.700 merchant UKM lewat platform online.

Dia menambahkan, untuk memudahkan transaksi selama periode PPKM darurat, BBCA juga meningkatkan limit transaksi harian di internet banking dari Rp250 juta menjadi Rp500 juta, pada myBCA hingga Rp300 juta dan pada BCA Mobile hingga Rp200 juta. Saat ini, transaksi valuta asing juga sudah tersedia melalui internet banking.

"Kami optimistis bahwa tren kinerja positif akan berlanjut didukung oleh pemulihan ekonomi yang saat ini sedang berlangsung. Kami terus melakukan berbagai inovasi penjualan, mendorong pemanfaatan digitalisasi," papar Vera. (end/bd)