BCA SALURKAN PINJAMAN Rp30 MILIAR KE UMKM VIA AKSELERAN

BCA SALURKAN PINJAMAN Rp30 MILIAR KE UMKM VIA AKSELERAN

BCA SALURKAN PINJAMAN Rp30 MILIAR KE UMKM VIA AKSELERAN

BCA SALURKAN PINJAMAN Rp30 MILIAR KE UMKM VIA AKSELERAN

BCA SALURKAN PINJAMAN Rp30 MILIAR KE UMKM VIA AKSELERAN
BCA SALURKAN PINJAMAN Rp30 MILIAR KE UMKM VIA AKSELERAN
BCA SALURKAN PINJAMAN Rp30 MILIAR KE UMKM VIA AKSELERAN
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

BCA SALURKAN PINJAMAN Rp30 MILIAR KE UMKM VIA AKSELERAN

IQPlus, (18/11) - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA berkomitmen untuk senantiasa mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui beragam solusi. Tak dapat dipungkiri, pandemi covid-19 mendorong pelaku bisnis UMKM untuk mengatur strategi demi meningkatkan kembali potensi bisnisnya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM, kali ini BCA menjalin kerja sama dengan salah satu fintech peer-to-peer lending (P2P) yaitu PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia atau Akseleran. Kerja sama itu lantaran memulihkan ekonomi Indonesia bukan hanya peran pemerintah, tetapi juga industri lainnya termasuk perbankan dan fintech.

Kepala Divisi Bisnis Komersial dan SME BCA Freddy Iman mengatakan pemahaman akan kesamaan nilai yang dimiliki antara BCA dan Akseleran menjadi latar belakang terjalinnya sinergi ini. BCA akan menjadi Institutional Lender Akseleran serta memberikan dukungan dan mengakuisisi pembiayaan terhadap debitur-debitur UMKM yang bernaung di Akseleran.

"Guna membangkitkan kembali perekonomian," ujar Freddy, seperti dikutip Rabu, 18 November 2020.

Akseleran akan menjadi jembatan yang menghubungkan antara debitur UMKM dengan BCA sebagai pemberi pinjaman modal usaha melalui skema channeling. Terhitung mulai bulan November ini, BCA memulai sinergi dengan Akseleran dengan limit produktif sebesar Rp30 miliar bagi UMKM yang bisnisnya sedang berkembang.

"Kami optimistis kerja sama dengan Akseleran dapat memberikan dampak yang positif dalam pengembangan sektor UMKM yang ada di Indonesia. Terlebih di situasi pandemi ini, kemunculan UMKM yang semakin masif tentunya membutuhkan bantuan permodalan," tutup Freddy. (end/ba)