BELL BERENCANA TAMBAH KEGIATAN USAHA BARU DI BIDANG ALAT KESEHATAN

BELL BERENCANA TAMBAH KEGIATAN USAHA BARU DI BIDANG ALAT KESEHATAN

BELL BERENCANA TAMBAH KEGIATAN USAHA BARU DI BIDANG ALAT KESEHATAN

BELL BERENCANA TAMBAH KEGIATAN USAHA BARU DI BIDANG ALAT KESEHATAN

BELL BERENCANA TAMBAH KEGIATAN USAHA BARU DI BIDANG ALAT KESEHATAN
BELL BERENCANA TAMBAH KEGIATAN USAHA BARU DI BIDANG ALAT KESEHATAN
BELL BERENCANA TAMBAH KEGIATAN USAHA BARU DI BIDANG ALAT KESEHATAN
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

BELL BERENCANA TAMBAH KEGIATAN USAHA BARU DI BIDANG ALAT KESEHATAN

IQPlus, (21/4) - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) emiten industri tekstil berencana menambah bisnis baru, yakni perdagangan besar alat laboratorium, farmasi, dan kedokteran.

"Berdasarkan persetujuan para pemegang saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 15 Juni 2020 Perseroan melakukan penambahan kegiatan usaha dalam Pasal 3 Anggaran Dasar, yaitu: Perdagangan Besar Alat Laboratorium, Farmasi,dan Kedokteran (Perubahan Kegiatan Usaha),"tutur Manajemen BELL dalam keterbukaan Informasi, Selasa (20/4).

BELL telah menunjuk KJPP Syarif, Endang, dan Rekan, sebagai Penilai Independen untuk menyusun Laporan Studi Kelayakan atas Penambahan Kegiatan Usaha Penunjang Perdagangan Besar Alat Laboratorium, Farmasi, dan Kedokteran yaitu memproduksi kain sebagai bahan untuk produk APD (Alat Pelindung Diri) berupa masker dan baju hazmat serta mengedarkan secara komersil APD tersebut.

Berdasarkan analisis atas Kelayakan Pasar, Kelayakan Teknis, Kelayakan Pola Bisnis, Kelayakan Model Manajemen, dan Kelayakan Keuangan, dapat disimpulkan bahwa penambahan kegiatan usaha penunjang Perdagangan Besar Alat Laboratorium, Farmasi, dan Kedokteran tersebut adalah LAYAK, karena akan mendatangkan tambahan manfaat bagi Perseroan.

Pertimbangan dilakukannya perubahan kegiatan usaha adalah Di masa awal pandemic covid 19, Perseroan melihat adanya kebutuhan yang sangat mendesak terhadap Alat Pelindung Diri berupa masker dan baju hazmat, baik untuk tenaga medis maupun untuk masyarakat umum. Kondisi tersebut mendorong perseroan untuk mendukung pemerintah dalam upaya penanganan pandemic covid-19, dengan segera memproduksi bahan baku untuk produk Alat Pelindung Diri berupa masker dan baju hazmat serta memasarkan masker dan baju hazmat tersebut di pasar lokal serta untuk kegiatan CSR.

Selain itu kegiatan usaha ini juga dapat mengoptimalkan kapasitas produksi Perseroan yang mengalami penurunan selama masa pandemic. Dengan pengalaman di industri tekstil selama lebih dari 50 tahun sangat mendukung kemampuan Perseroan untuk memproduksi bahan baku kain untuk produk APD ini dengan dilengkapi fitur anti mikroba dan water repellent.

Berdasarkan hasil analisis proyeksi laba-rugi, manajemen menilai penambahan kegiatan usaha penunjang oleh perseroan akan memberikan manfaat. Pada 2021, perseroan akan membukukan tambahan pendapatan Rp2,13 miliar, kemudian sebanyak Rp2,07 miliar pada 2022, Rp2,02 miliar pada 2023, Rp1,96 miliar pada 2024, dan Rp1,88 miliar pada 2025.

"Pendapatan dari penambahan kegiatan usaha penunjang, diproyeksikan mengalami penurunan selama masa proyeksi tahun 2020 sampai dengan 2025. Hal tersebut berkaitan dengan adanya vaksinasi serta kemungkinan besar pandemi bisa segera diatasi," imbuh manajemen BELL

BELL akan meminta persetujuan kepada pemegang saham dalam RUPS Perseroan yang rencananya akan diselenggarakan secara elektronik atau melalui e_RUPS pada hari Kamis, tanggal 27 Mei 2021.(end)