BIDIK PEBISNIS DAN START-UP, INTILAND PASARKAN OFFICE SPACE DI SURABAYA

BIDIK PEBISNIS DAN START-UP, INTILAND PASARKAN OFFICE SPACE DI SURABAYA

BIDIK PEBISNIS DAN START-UP, INTILAND PASARKAN OFFICE SPACE DI SURABAYA

BIDIK PEBISNIS DAN START-UP, INTILAND PASARKAN OFFICE SPACE DI SURABAYA

BIDIK PEBISNIS DAN START-UP, INTILAND PASARKAN OFFICE SPACE DI SURABAYA
BIDIK PEBISNIS DAN START-UP, INTILAND PASARKAN OFFICE SPACE DI SURABAYA
BIDIK PEBISNIS DAN START-UP, INTILAND PASARKAN OFFICE SPACE DI SURABAYA
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

BIDIK PEBISNIS DAN START-UP, INTILAND PASARKAN OFFICE SPACE DI SURABAYA

IQPlus, (04/02) - Meskipun masih pandemi PT Intiland Development Tbk tetap optimis tahun ini pendapatannya akan naik sekitar 10 persen. Selain gencar memasarkan hunian rumah dan apartemen, emiten ini juga gencar menggarap pasar office di Surabaya.

Menurut Harto Laksono, Direktur Marketing PT Intiland Grande - anak usaha PT Intiland Development Tbk . saat ini trend kebutuhan office semakin meningkat. Hal ini karena banyak pengusaha yang tetap melakukan ekspansi bisnis meskipun pandemic.

"Kami merasa kebutuhan area perkantoran yang sehat dan nyaman menjadi tren baru kebutuhan masyarakat dan dunia bisnis di Surabaya," kata Harto Laksono di Surabaya.

Dikatakan, pada awal pandemi sempat terjadi penurunan demand office space. Namun secara perlahan demandnya terus meningkat. Sebab banyak pelaku bisnis terutama disektor Kesehatan, IT dan manufaktur yang melakukan ekspansi bisnis.

Selain itu, banyak pengusaha yang juga memindahkan kantornya yang dekat pusat kota atau dekat akses jalan tol untuk memudahkan mobilitas kerja. Hal ini untuk meningkatkan image dan produktifitas kerja.

"Sekarang juga banyak pengusaha muda terutama start up yang memerlukan office space meskipun tidak besar untuk memulai usahanya. Sehingga demand office space trendnya terus naik" tambahnya.

Sebab itu, dia optimis dua office building yang dikembangkan di Surabaya, Praxis dan Spazio Tower akan mendapat respond bagus. Sebab lokasinya berada di pusat kota dan di Surabaya Barat yang terus tumbuh pesat.

Menurutnya, selain membidik pelaku bisnis yang sudah mapan, pihaknya juga membidik pelaku start up yang terus tumbuh signifikan di Surabaya. Selain dari Surabaya, juga banyak dari kota lain seperti Jakarta.

Mereka umumnya menyewa space yang tidak terlalu luas sekitar 15-50 meter persegi dulu. Setelah berjalan 2-3 tahun dan bisnisnya berkembang, mereka biiasanya akan membeli unit di Praxis atau Spazio Tower.

"Saat ini Praxis sudah terjual 60 persen. Sedangkan Spazio Tower terjual 70 persen. Sedangkan okupansi masing-masing 40 dan 50 persen. Sementara untuk retail space, sudah terjual 80 persen. Tahun ini kami yakin akan terjual 100 persen," tandasnya.

Dia mengaku tidak khawatir soal ketatnya persaingan. Sebab Praxis dan Spazio Tower dikonsep sebagai family office. Selain 60 persen dipakai ruang terbuka sehingga lebih sehat dan hemat energi, pihaknya juga menyediakan escalator pada setiap lantai layaknya di mall.

Dia mengaku saat ini banyak pembeli dari end user yang mencari office space. Meskipun begitu pihaknya juga tetap menggarap pembeli investor yang nantinya office spacenya bisa disewakan dengan rate Rp 125.000 per meter per bulan.

"Kami juga memberikan banyak kemudahan pada pembeli. Selain kami sediakan office space strata title siap huni juga ada income garansi bagi investor. Sehingga mereka tidak perlu susah-susah mencari penyewa," ujar Harto Laksono.

Dengan begitu, dia yakin office space yang ada di Praxis dan Spazio Tower akan direspond baik customer sehingga sisa unit akan segera habis. Tahun ini pihaknya optimis, dari Surabaya ada pertumbuhan penjualan 10 persen dengan nilai Rp 700 miliar. Dari jumlah tersebut sekitar 20 persen dari office space.

"Tahun ini kami harapkan penjualan dan rent office space ada kontribusi 20 persen. Kami optimis mencapai target," kata Harto Laksono. (ahd)