BNI SALURKAN SUBSIDI UPAH PEKERJA DARI PEMERINTAH SENILAI Rp1,09 TRILIUN

BNI SALURKAN SUBSIDI UPAH PEKERJA DARI PEMERINTAH SENILAI Rp1,09 TRILIUN

BNI SALURKAN SUBSIDI UPAH PEKERJA DARI PEMERINTAH SENILAI Rp1,09 TRILIUN

BNI SALURKAN SUBSIDI UPAH PEKERJA DARI PEMERINTAH SENILAI Rp1,09 TRILIUN

BNI SALURKAN SUBSIDI UPAH PEKERJA DARI PEMERINTAH SENILAI Rp1,09 TRILIUN
BNI SALURKAN SUBSIDI UPAH PEKERJA DARI PEMERINTAH SENILAI Rp1,09 TRILIUN
BNI SALURKAN SUBSIDI UPAH PEKERJA DARI PEMERINTAH SENILAI Rp1,09 TRILIUN
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

BNI SALURKAN SUBSIDI UPAH PEKERJA DARI PEMERINTAH SENILAI Rp1,09 TRILIUN

IQPlus, (31/8) - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) secara resmi telah ditunjuk oleh pemerintah sebagai salah satu bank penyalur program bantuan subsidi gaji untuk kalangan pekerja. Sebagai tahap pertama dari pelaksanaan penugasan tersebut, pihak BNI mengaku telah menyalurkan sedikitnya Rp1,09 triliun dari keseluruhan dana program yang telah disiapkan pemerintah.

"Dana program bantuan subsidi upah bagi pekerja tahap pertama sejauh ini sudah kami salurkan kepada 912.097 penerima, dengan nilai sebesar Rp1,09 triliun,"ujar VP Investor Relation BNI, Roekma Hariadji.

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menyiapkan anggaran hingga Rp37,78 triliun yang dialokasikan untuk program subsidi gaji bagi kalangan pekerja. Dari anggaran yang telah disiapkan, dilaporkan bahwa sejauh ini telah tersalurkan sebesar Rp2,98 triliun atau sekitar 7,9 persen dari pagu.

Tak hanya lewat program subsidi gaji, keterlibatan BNI dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) oleh pemerintah juga melalui penyaluran kredit sebesar Rp12,03 triliun, terhitung hingga 24 Agustus 2020 lalu.

"Dari penempatan dana oleh pemerintah sebesar Rp5 triliun di BNI, kami leverage sampai tiga kali, yaitu jadi Rp15 triliun. Dengan realisasi saat ini maka setara dengan leverage 2,4 kali. Kami yakin bisa menyalurkan sesuai dengan permintaan pemerintah,"tutur Roekma.

Mayoritas dari nilai kredit tersebut, lanjut Roekma, disalurkan ke sektor usaha kecil, yang mencapai Rp6,95 triliun, atau sekitar 57,8 persen dari nilai kredit yang dikucurkan lewat program PEN. Kredit tersebut dikucurkan dalam sektor usaha kecil, utamanya mengalir ke sektor perdagangan, pertanian, dan sektor jasa.

"Monitoring yang ketat kami terapkan untuk pengucuran kredit PEN ini guna memastikan kualitas kredit di lapangan,"tegas Roekma. (end/as)