BOGASARI JADI INDUSTRI PERCONTOHAN KAWASAN TANGGUH JAYA

BOGASARI JADI INDUSTRI PERCONTOHAN KAWASAN TANGGUH JAYA

BOGASARI JADI INDUSTRI PERCONTOHAN KAWASAN TANGGUH JAYA

BOGASARI JADI INDUSTRI PERCONTOHAN KAWASAN TANGGUH JAYA

BOGASARI JADI INDUSTRI PERCONTOHAN KAWASAN TANGGUH JAYA
BOGASARI JADI INDUSTRI PERCONTOHAN KAWASAN TANGGUH JAYA
BOGASARI JADI INDUSTRI PERCONTOHAN KAWASAN TANGGUH JAYA
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

BOGASARI JADI INDUSTRI PERCONTOHAN KAWASAN TANGGUH JAYA

IQPlus, (21/4) - Berdiri sejak tahun 1971, Bogasari sebagai pabrik tepung terigu pertama di Indonesia dan pabrik penggilingan gandum terintegrasi terbesar di Indonesia bersyukur karena bisa melewati berbagai tantangan, termasuk tantangan berat sejak Pandemi Covid-19 mendera negara Indonesia. Dan Bogasari sebagai objek vital nasional (Obvitnas) karena memasok hampir 50 persen kebutuhan tepung terigu nasional, maka harus tetap produksi meski ada pandemi.

"Apalagi Pemerintah sudah menegaskan agar stabilitas ekonomi, khususnya di sektor pangan harus tetap dijaga agar kondusif dan terpenuhi. Jadi selama Pandemi, bukan hanya aspek ketahanan di sektor kesehatan, tapi juga ketahanan di sektor pangan. Inilah yang menjadi peran dan tanggung jawab Bogasari," ucap Franciscus Welirang, Direktur Indofood dalam Siaran Pers acara Penetapan PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari sebagai Percontohan Pertama Kawasan Tangguh Jaya di wilayah Polda Metro Jaya, Selasa (20/4/2021).

Penetapan Bogasari sebagai industri percontohan pertama menjadi Kawasan Tangguh Jaya adalah tentu atas merupakan dasar berbagai pertimbangan yang mendalam dan menyeluruh. Penetapan ini juga keputusan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol . Dr. Drs. Haji Muhammad Fadil Imran, M.Si setelah dilakukan penilaian dan survei lapangan. Direktur Indofood yang biasa disapa Franky Welirang menyambut baik dan antusias penetapan Bogasari sebagai percontohan pertama Kawasan Tangguh Jaya, karena merupakan apresiasi atas seluruh kebijakan protokol kesehatan (Prokes) yang dijalankan Bogasari selama ini.

"Bahkan Bogasari sudah menjalankan Prokes Pencegahan Pandemi Covid-19 sejak akhir Januari 2020 sebelum Pemerintah mengumumkan secara resmi adanya temuan kasus terpapar Covid-19 di bulan Maret 2020. Bogasari menjalankan Prokes diawali dari seluruh aktivitas di dermaga Bogaasari sesuai arahan dan keputusan dari Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok tanggal 28 Januari 2020. Semua kru kapal dan anak buah kapal harus mengikuti prokes,. tegas Franky Welirang yang juga Kepala Divisi Bogasari.

Penetapan Prokes di Bogasari tentu mensyaratkan berbagai ketersediaan sarana dan prasarana, mulai dari chamber atau ruangan penyemprotan antiseptic, tempat mencuci tangan, penyemprotan seluruh area pabrik dan ruangan secara berkala, alat pemeriksa suhu dan masih banyak lagi. Termasuk penyediaan sistem absensi karyawan dengan menggunakan metode face recognize, sehingga tidak ada sentuhan saat absensi. Mesin ini tidak hanya mencatat jam kehadiran karyawan, tapi juga memastikan suhu aman karyawan dan disiplin penerapan masker.

Karyawan juga mengisi google form self assessment risk, baik setelah libur mingguan, work from home (WFH) dan cuti, sehingga bisa di lakukan pencegahan sejak dini. Bogasari juga secara periodik membagikan masker dan vitamin kepada sekitar 3 ribu karyawan, termasuk yang di cabang daerah. Sampai Maret 2021, sebanyak 750 ribu tablet vitamin dan 60 ribu kotak masker atau sekitar 3 juta lembar masker yang sudah dibagikan Bogasari kepada seluruh karyawan.

Franky menambahkan, Guna menghindari antrian dan kerumunan, Bogasari sudah menetapkan prosedur e-booking untuk pengambilan tepung terigu di gudang Bogasari, sehingga jumlah armada truk dan sopir yang masuk area pabrik Bogasari jumlahnya dibatasi dan lebih terkontrol.

Acara penetapan Bogasari sebagai industri percontohan pertama Kawasan Tangguh Jaya yang berlangsung Selasa (20/4/2021) juga digelar sesuai Prokes. Bahkan Kapolda Metro Jaya sempat meninjau pelaksanaan Prokes di sejumlah lokasi yang menjadi akses keluar masuk karyawan, kantin karyawan, klini perusahaan, bahkan jalur antrean truk pengangkut tepung terigu. Turut hadir dalam acara ini, jajaran pimpinan Direktora Pam Obvit Polda Metro Jaya dan Kapolres Jakarta Utara, Dandmin Jakarta Utara dan perwakilan pemerintah kota Jakarta Utara.

"Yang pasti Bogasari sudah lama menjalankan kebijakan terkait 5 M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas) dan 3 T (Testing, Tracing,dan Threatment), makanya tidak salah ditetapkan sebagai percontohan Kawasan Tangguh Jaya," tegas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Fadil Imran dalam press conference usai kunjungan lapangan, di tempat terbuka gedung Bogasari Baking Center (BBC).(end)