BRI AGRO TERBUKA TERHADAP KERJASAMA DENGAN PERUSAHAAN TEKNOLOGI

BRI AGRO TERBUKA TERHADAP KERJASAMA DENGAN PERUSAHAAN TEKNOLOGI

BRI AGRO TERBUKA TERHADAP KERJASAMA DENGAN PERUSAHAAN TEKNOLOGI

BRI AGRO TERBUKA TERHADAP KERJASAMA DENGAN PERUSAHAAN TEKNOLOGI

BRI AGRO TERBUKA TERHADAP KERJASAMA DENGAN PERUSAHAAN TEKNOLOGI
BRI AGRO TERBUKA TERHADAP KERJASAMA DENGAN PERUSAHAAN TEKNOLOGI
BRI AGRO TERBUKA TERHADAP KERJASAMA DENGAN PERUSAHAAN TEKNOLOGI
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

BRI AGRO TERBUKA TERHADAP KERJASAMA DENGAN PERUSAHAAN TEKNOLOGI

IQPlus, (28/9) - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) yang baru mengubah nama menjadi PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya) mengatakan pihaknya terbuka untuk kerja sama dengan perusahaan-perusahaan berbasis teknologi.

"Kami sebagai bank digital sudah barang tentu pasti sangat membuka kesempatan selebar-lebarnya untuk berkolaborasi dengan berbagai?fintech?maupun perusahaan teknologi lainnya untuk mewujudkan visi kami menjadi?house of fintech?dan?home for gig economy," kata Direktur Utama BRI Agro Kaspar Situmorang dalam konferensi pers daring yang dipantau di Jakarta, Senin.

Terkait isu kerja sama dengan Grab, Kaspar mengatakan tidak dapat berkomentar mengenai aksi korporasi perusahaan di sektor?red hailing?atau jasa transportasi berplatform daring ini.

Namun, ia mengakui bahwa perseroan memang membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan berbasis teknologi, untuk menjangkau?market share?yang lebih besar.

"Seperti telah kami sampaikan sebelumnya bahwa pasar dan potensi Indonesia sangatlah besar, dan untuk dapat meraih?market share?yang besar juga, serta pertumbuhan yang eksponensial, dibutuhkan kolaborasi-kolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki kapabilitas serta ekosistem teknologi yang sangat mumpuni," ucap Kaspar.

Sebelumnya, BRI Agro resmi mengubah nama menjadi Bank Raya melalui persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Kaspar mengatakan bahwa BRI Agro mengubah nama guna mengubah citra yang sebelumnya dekat dengan agrikultur menjadi bank digital. Hal ini seiring dengan proyeksi bahwa digitalisasi di industri perbankan akan terus berkembang ke depan, yang dipercepat oleh penyebaran COVID-19.(end)