BTN BIDIK PEMBIAYAAN PERUMAHAN BAGI MBR DI SUMATERA UTARA

BTN BIDIK PEMBIAYAAN PERUMAHAN BAGI MBR DI SUMATERA UTARA

BTN BIDIK PEMBIAYAAN PERUMAHAN BAGI MBR DI SUMATERA UTARA

BTN BIDIK PEMBIAYAAN PERUMAHAN BAGI MBR DI SUMATERA UTARA

BTN BIDIK PEMBIAYAAN PERUMAHAN BAGI MBR DI SUMATERA UTARA
BTN BIDIK PEMBIAYAAN PERUMAHAN BAGI MBR DI SUMATERA UTARA
BTN BIDIK PEMBIAYAAN PERUMAHAN BAGI MBR DI SUMATERA UTARA
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

BTN BIDIK PEMBIAYAAN PERUMAHAN BAGI MBR DI SUMATERA UTARA

IQPlus, (17/9) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk membidik pembiayaan perumahan atau kredit pemilikan rumah (KPR) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah atau MBR di wilayah Sumatera Utara.

Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu dalam keterangan di Jakarta, Kamis, mengatakan, potensi pembiayaan KPR di Sumatera Utara relatif besar. Pertumbuhan KPR Subsidi Bank BTN di Pulau Sumatera sendiri tercatat yang tertinggi di Indonesia.

"Potensi Sumatera Utara luar biasa besar. Sumatera Utara itu bisa dibilang paling besar di Sumatera walaupun memang Sumatera sendiri sekarang nomor tiga setelah Jabotabek dan Jawa Timur," ujar Nixon usai menyerahkan bantuan CSR secara simbolis kepada Kementerian Agama Kota Pematang Siantar dan IAKN Tarutung di Medan, Sumatera Utara.

Nixon mengatakan, potensi pembiayaan rumah di Sumatera Utara yang tinggi tersebut juga didorong oleh banyaknya angka pernikahan baru. Di Indonesia angkanya mencapai 400.000 sampai 1 juta pernikahan baru. Kemudian angka backlog perumahan juga masih tinggi sekitar 11 juta unit rumah.

"Jadi pekerjaan pembiayaan rumah ini tidak akan pernah berhenti. Makanya potensi pembiayaan rumah di Indonesia masih tinggi termasuk di Sumatera Utara," kata Nixon.

Menurut Nixon, untuk memaksimalkan potensi pembiayaan rumah di Sumatera Utara, saat ini Bank BTN mulai bekerja sama dengan beberapa pengembang termasuk Perumnas dalam membangun perumahan baik subsidi maupun komersial.

Sedangkan untuk di Kota Medan, rumah yang banyak dibangun adalah high rise building, hal ini dikarenakan harga lahannya yang sudah mahal.

"Kami juga sedang mencari tempat yang tersambung dengan sarana transportasi. Agar kaum milenial bisa mencicil apartemen dengan harga terjangkau dan pengeluarannya juga lebih irit karena tersambung dengan transportasi," ujar Nixon.(end)