CIPUTRA OPTIMIS HABISKAN STOK RUKO DI CITRALAND GREENLAKE SURABAYA

CIPUTRA OPTIMIS HABISKAN STOK RUKO DI CITRALAND GREENLAKE SURABAYA

CIPUTRA OPTIMIS HABISKAN STOK RUKO DI CITRALAND GREENLAKE SURABAYA

CIPUTRA OPTIMIS HABISKAN STOK RUKO DI CITRALAND GREENLAKE SURABAYA

CIPUTRA OPTIMIS HABISKAN STOK RUKO DI CITRALAND GREENLAKE SURABAYA
CIPUTRA OPTIMIS HABISKAN STOK RUKO DI CITRALAND GREENLAKE SURABAYA
CIPUTRA OPTIMIS HABISKAN STOK RUKO DI CITRALAND GREENLAKE SURABAYA
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

CIPUTRA OPTIMIS HABISKAN STOK RUKO DI CITRALAND GREENLAKE SURABAYA

IQPlus, (31/05) - Ciputra Group terus memanfaatkan momentum stimulus free PPN dari pemerintah untuk mendongkrak penjualannya. Kali ini salah satu proyeknya di Surabaya, CitraLand The GreenLake fokus menghabiskan stok ruko, North Avenue Shophouse yang hanya tersisa beberapa unit saja.

Associate Director PT Ciputra Development Tbk, Lauw Hendra, menjelaskan, stimulus free PPN sangat besar dampaknya terhadap perkembangan pasar property. Sehingga penjualan langsung melonjak sangat signifikan selama semester pertama tahun ini.

Karena itu, dia berharap kebijakan free PPN yang seharusnya akan berakhir pada 31 Agustus 2021 nanti, bisa diperpanjang hingga akhir tahun 2021. Sehingga market property yang sudah mulai membaik akan tetap stabil.

"Kami berharap kebijakan free PPN bisa diperpanjang sampai akhir tahun. Karena dampaknya sangat bagus untuk menggerak market property," kata Lauw Hendra saat ditemui di acara pameran mobil klasik, Classic Car Enthusiats (CCE) di CitraLand The GreenLake (30/5).

Dia yakin jika kebijakan free PPN bisa diperpanjang sampai akhir tahun, market property akan semakin bagus. Sebab masih banyak yang mencari property. Sebaliknya, jika kebijakan tersebut berakhir pada akhir Agustus 2021, sangat mungkin market akan mengalami koreksi lagi.

Sebab, konsumen akan terimbas psikologisnya. Mereka yang sejak Maret 2021 tidak dikenakan PPN saat membeli property dengan harga dibawah Rp2 miliar, nanti akan kembali dikenakan PPN. Sehingga secara tidak langsung psikologisnya akan terpengaruh.

"Seolah-olah harga naik 10 persen karena adanya PPN lagi. Karena kami harus memikirkan langkah-langkah terbaik sehingga konsumen tidak terpengaruh psikologisnya nanti jika free PPN akan berakhir pada Agustus nanti," ujarnya.

Sementara itu, Sianne Wahjoeni, General Manager CitraLand The GreenLake menambahkan, stimulus free PPN memang sangat besar dampaknya mendongkrak penjualan property. Sebab, banyak konsumen yang semakin tertarik membeli property baik end user maupun investor.

Hal ini terlihat pada lima bulan pertama, penjualan CitraLand The GreenLake langsung naik dua kali lipat dari tahun lalu periode yang sama. Sementara hingga kemarin, pihaknya juga telah mencapai 90 persen dari target penjualan tahunan.

"Sejak adanya free PPN penjualan kami langsung naik signifikan baik ruko maupun rumah. Harganya berkisar Rp1,4 hingga Rp3,7 miliar," kata Sianne.

Dia mengatakan, untuk rumah dari delapan unit yang ready stok semuanya langsung sold out. Demikian juga show unit tiga unit langsung terjual habis. Sedengkan ruko North Avenue Shophouse dari total 60 unit, saat ini hanya tersisa 6 unit saja dengan harga Rp2 miliaran.

"Kami optimis sisa 6 unit ruko akan segera habis. Sebab semuanya bisa memanfaatkan free PPN," imbuh Sianne.

Shinta Natalia, Marketing Manager CitraLand The GreenLake menambahkan, ruko North Avenue Shophouse lokasinya strategis karena berada di depan dan di jalan Raya. Sehingga sangat menarik dan menguntungkan untuk berbagai jenis usaha.

Saat ini sudah banyak yang memanfaatkan ruko untuk bisnis seperti untuk kantor, mini market, bbay spa, klinik, butik, kuliner dan banyak lagi lainnya. Pihaknya juga memberikan banyak promo menarik untuk menghabiskan sisa stok 6 unit.

"Dengan bayar DP Rp193 juta, pembeli akan langsung untung Rp200-an juta. Selain itu, juga ada cashback dan free biaya lainnya. Kami juga akan merilis tipe rumah baru pada semester dua nanti. Jumlahnya terbatas 20-an unit dengan harga Rp2 miliaran," kata Shinta Natalia. (end/ahd)