DAMPAK COVID-19, KINERJA ASTRA INTERNATIONAL MELEMAH DI TRIWULAN III 2020

DAMPAK COVID-19, KINERJA ASTRA INTERNATIONAL MELEMAH DI TRIWULAN III 2020

DAMPAK COVID-19, KINERJA ASTRA INTERNATIONAL MELEMAH DI TRIWULAN III 2020

DAMPAK COVID-19, KINERJA ASTRA INTERNATIONAL MELEMAH DI TRIWULAN III 2020

DAMPAK COVID-19, KINERJA ASTRA INTERNATIONAL MELEMAH DI TRIWULAN III 2020
DAMPAK COVID-19, KINERJA ASTRA INTERNATIONAL MELEMAH DI TRIWULAN III 2020
DAMPAK COVID-19, KINERJA ASTRA INTERNATIONAL MELEMAH DI TRIWULAN III 2020
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

DAMPAK COVID-19, KINERJA ASTRA INTERNATIONAL MELEMAH DI TRIWULAN III 2020

IQPlus, (27/10) - PT Astra International Tbk (ASII) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp130,34 triliun di sembilan bulan pertama 2020. Angka ini lebih rendah atau turun sekitar 26% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp177,04 triliun.

Alhasil, laba bersih salah satu perusahaan otomotif besar di Indonesia ini, mengalami pelemahan 12% di kuartal III 2020 menjadi sebesar menjadi Rp 14,03 triliun, dibanding periode serupa tahun sebelumnya Rp 15,86 triliun. Laba bersih per saham ikut melemah 12% menjadi Rp347 dari Rp392.

Di periode tersebut, ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga sedikit turun 5% menjadi Rp154,72 triliun dari Rp147,84 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai aset bersih per saham pada 30 September 2020, sebesar Rp 3.822 atau meningkat 5% dari nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2019.

Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro, menuturkan, secara keseluruhan kinerja Grup Astra (Grup) selama sembilan bulan pertama tahun 2020 lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal tersebut, terutama akibat dari pandemi COVID-19.

"Meskipun kinerja Grup pada kuartal ketiga menunjukkan beberapa perbaikan dibandingkan dengan kinerja pada kuartal kedua karena sebagian pembatasan terkait pandemi mulai dilonggarkan. Neraca keuangan Grup tetap kuat,"kata Djony, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (27/10).

"Pandemi ini, dan langkah-langkah yang diambil untuk mengendalikan dampaknya, diperkirakan masih akan berlanjut untuk beberapa waktu mendatang dan masih akan memengaruhi kinerja Grup hingga akhir tahun ini."imbuhnya.(end/as)