DCI INDONESIA CATAT SAHAM PERDANA HARI INI

DCI INDONESIA CATAT SAHAM PERDANA HARI INI

DCI INDONESIA CATAT SAHAM PERDANA HARI INI

DCI INDONESIA CATAT SAHAM PERDANA HARI INI

DCI INDONESIA CATAT SAHAM PERDANA HARI INI
DCI INDONESIA CATAT SAHAM PERDANA HARI INI
DCI INDONESIA CATAT SAHAM PERDANA HARI INI
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

DCI INDONESIA CATAT SAHAM PERDANA HARI INI

IQPlus, (6/01) - PT DCI Indonesia Tbk (Perseroan) adalah perusahaan yang bergerak di bidang pusat data (data center), yang baru saja melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO), dengan melepas sejumlah 357.561.900 saham baru atau setara dengan 15% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan, dengan harga penawaran sebesar Rp 420,- per saham. PT DCI Indonesia menunjuk PT Buana Capital Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Perseroan merupakan data center Tier IV pertama di Asia Tenggara, yang didirikan pada tahun 2011 dan beroperasi sejak tahun 2013 ini, mampu memberikan layanan data center yang handal, aman dan terpercaya dengan menjaga uptime availability 100%.

Toto Sugiri, CEO Perseroan menjelaskan, "Langkah perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO merupakan bagian dari strategi Perseroan." Kinerja perusahaan sampai Desember 2020 mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif. Toto merasa optimis dengan prospek bisnis data center yang digeluti Perseroan di tengah pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang sedang melesat, ditambah teknologi cloud yang tumbuh secara eksponensial, yang telah mendorong permintaan terhadap fasilitas data center hyperscale di Indonesia akhir-akhir ini.

Lebih lanjut, Toto menjelaskan, "Pasar data center ini diperkirakan memiliki total kapasitas 72,5 MW sampai akhir tahun 2020 dan menurut proyeksi Structure Research akan terus bertumbuh dengan CAGR sebesar 22,3% selama lima tahun ke depan. Bahkan hingga hari ini, kami terus merasakan permintaan pasar yang kuat dari pelanggan lokal maupun pelaku bisnis global yang ingin memasuki pasar Indonesia. Di kuartal pertama 2021, Perseroan akan mengoperasikan empat gedung data center dengan total kapasitas 37 MegaWatt (MW) untuk memenuhi permintaan pasar di Indonesia. Hal ini memberi kami landasan yang kuat untuk mengembangkan bisnis kami dalam mendukung kesiapan data center Indonesia menghadapi persaingan ekonomi digital Asia Tenggara yang berkembang pesat di masa mendatang".

Benny Setiabrata-President Director PT Buana Capital Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek memaparkan, .Perseroan telah mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 29 Desember 2020. Selama penawaran umum tanggal 30 Desember 2020, saham Perseroan mendapatkan respon yang sangat positif dari investor. Selanjutnya beliau menjelaskan, dari IPO ini, Perseroan menerima dana lebih dari Rp 150 miliar, yang akan digunakan 80% untuk belanja modal dan sisanya untuk modal kerja Perseroan. (end)