DI 2021, CPRO MASIH OPTIMIS PENJUALAN DAN EBITDA BAKAL TUMBUH 5%

DI 2021, CPRO MASIH OPTIMIS PENJUALAN DAN EBITDA BAKAL TUMBUH 5%

DI 2021, CPRO MASIH OPTIMIS PENJUALAN DAN EBITDA BAKAL TUMBUH 5%

DI 2021, CPRO MASIH OPTIMIS PENJUALAN DAN EBITDA BAKAL TUMBUH 5%

DI 2021, CPRO MASIH OPTIMIS PENJUALAN DAN EBITDA BAKAL TUMBUH 5%
DI 2021, CPRO MASIH OPTIMIS PENJUALAN DAN EBITDA BAKAL TUMBUH 5%
DI 2021, CPRO MASIH OPTIMIS PENJUALAN DAN EBITDA BAKAL TUMBUH 5%
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

DI 2021, CPRO MASIH OPTIMIS PENJUALAN DAN EBITDA BAKAL TUMBUH 5%

IQPlus, (17/11) - PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) memperkirakan untuk tahun depan, pihaknya masih akan menghadapi tantangan yang besar. Demikian terang Manajemen CPRO, dalam siaran pers nya di Jakarta, Selasa.

Walaupun masih akan berhadapan dengan ketidakpastian kondisi ekonomi global, dimana masih dirasakannya dampak dari perseteruan dagang (trade-war) antara Amerika Serikat dan China, pergolakan kurs Rupiah, dan juga pandemi COVID-19, Perseroan cukup optimis bahwa masih ada peluang untuk tumbuh.

"Maka dari itu, Perseroan mentargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 5% dengan target EBITDA antara Rp750-800 miliar."tulis Manajemen CPRO.

Keyakinan ini, menurutnya, berdasarkan pengalaman Perseroan selama tahun 2020, dimana sektor makanan masih merupakan sektor yang cukup dapat bertahan karena masyarakat masih membutuhkan nutrisi dari produk ikan dan udang.

"Selain itu, Perseroan juga meyakini Pemerintah Indonesia dan pemerintah di negaranegara maju juga akan berupaya keras untuk mendorong daya beli masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan konsumsi melalui berbagai program andalan,"terangnya.

Sekedar informasi saja, PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) sampai dengan triwulan ke-3 tahun 2020 masih mencatat kenaikan penjualan sebesar Rp5,6 triliun, sedikit meningkat dari periode yang sama tahun 2019 yang mencapai Rp5,5 triliun.

Dua unit usaha Perseroan yang mencatat performa dengan pertumbuhan yang cukup baik adalah unit usaha pet food (produk makanan hewan kesayangan) dengan membukukan kenaikan penjualan sebesar Rp522 miliar hingga bulan September tahun 2020 atau naik 57,9% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019. Selain unit usaha pet food, unit usaha export makanan frozen seafood membukukan penjualan sebesar Rp832 miliar, naik 26.8% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019 dengan pasar Eropa sekitar 40-45%, Amerika Serikat 30-35%, Jepang 15-20% dan sisanya negara tujuan export lain seperti China, Rusia, Philippines, Canada, dan negara lainnya memberikan kontribusi 15% dari total penjualan Perseroan selama 9 bulan pertama tahun 2020, naik 3% dari kontribusi penjualan export pada periode yang sama pada tahun 2019.

Meski demikian, bukan berarti kinerja Perseroan tidak terdampak akibat pandemi. Berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan selama 9 bulan tahun 2020, beberapa unit usaha tidak tumbuh dibandingkan dengan tahun 2019 seperti bisnis pakan ikan, pakan udang dan bibit udang. Selain itu, unit usaha domestic food mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun 2019, karena penurunan penjualan ke segmen horeca (hotel, restoran, cafe) yang merupakan sektor yang cukup terdampak akibat pandemi COVID-19.

"Namun demikian, nilai penjualan hingga tahun 2020 diperkirakan akan naik dari pencapaian tahun 2019, di kisaran Rp7,4-7,5 triliun dengan EBITDA tahun 2020 diperkirakan akan mencapai Rp725-750 milyar."papar Manajemen CPRO. (end)