DI SEMESTER II 2020, SIMP DAN LSIP YAKIN KINERJA BAKAL LEBIH BAIK

DI SEMESTER II 2020, SIMP DAN LSIP YAKIN KINERJA BAKAL LEBIH BAIK

DI SEMESTER II 2020, SIMP DAN LSIP YAKIN KINERJA BAKAL LEBIH BAIK

DI SEMESTER II 2020, SIMP DAN LSIP YAKIN KINERJA BAKAL LEBIH BAIK

DI SEMESTER II 2020, SIMP DAN LSIP YAKIN KINERJA BAKAL LEBIH BAIK
DI SEMESTER II 2020, SIMP DAN LSIP YAKIN KINERJA BAKAL LEBIH BAIK
DI SEMESTER II 2020, SIMP DAN LSIP YAKIN KINERJA BAKAL LEBIH BAIK
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

DI SEMESTER II 2020, SIMP DAN LSIP YAKIN KINERJA BAKAL LEBIH BAIK

IQPlus, (23/9) - Manajemen PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dan anak usaha, PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) melihat ada perbaikan pada harga minyak sawit mentah (CPO). Oleh karena itu, kedua perusahaan sangat optimis dapat mencatat kinerja lebih baik lagi dibanding tahun sebelumnya.

Wakil Direktur Utama SIMP Paulus Moleonoto, menyebutkan bahwa di Semester I-2020 harga CPO senilai Rp7.967/kg atau meningkat 22% jika dibandingkan Semster I-2019 yang senilai Rp6.551/kg. Sedangkan saat ini, harga rata-rata CPO kembali melanjutkan penguatan menjadi Rp9.500 per kilogram. Pasalnya, kenaikan harga di Semester II-2020 tersebut bisa mengkompensasi penurunan produksi sebesar 7% pada Semester I-2020 dibanding periode yang sama di 2019.

"Harga sekitar Rp9.500-Rp10.000/kg merupakan harga yang sangat baik. Tentunya akan berdampak positif," kata Paulus, dalam keterangannya."Harga sekitar Rp9.500-Rp10.000/kg merupakan harga yang sangat baik. Tentunya akan berdampak positif," kata Paulus, dalam keterangannya.

Namun demikian, menurut dia produksi 2020 yang terganggu La Nina, namun perubahan iklim terebut tidak berdampak signifikan. Pada Semester I-2020, produktivitas tandan buah segar (TBS) Inti sebanyak 6,6 ton per hektar, rendemen CPO sebesar 21,4 persen dan rendemen palm kernel sebesar 5 persen.

Secara grup, menurut Paulus, perusahaan akan melakukan pengembangan pabrik dan menuntaskan penambahan kapasitas refinery di Surabaya, Jawa Timur dan Jakarta. Dia menambahkan, pada tahun ini perseroan akan mempercepat penyelesaian pembangunan pabrik CPO di Kalimantan Timur dengan nilai investasi Rp500 miliar yang diperkirakan bisa selesai pada April 2020.(end/as)