DI TRIWULAN I-2021, HERO BUKUKAN PENURUNAN PENDAPATAN MENJADI Rp1,76 TRILIUN

DI TRIWULAN I-2021, HERO BUKUKAN PENURUNAN PENDAPATAN MENJADI Rp1,76 TRILIUN

Dalam laporan keuangan disebutkan bahwa beban pokok pendapatan HERO berhasil ditekan menjadi sebesar Rp1,26 triliun dari tahun sebelumnya sebesar rp1,89 triliun. Namun demikian, laba kotor perusahaan tetap saja mengalami penurunan pada periode Januari-Maret 2021, menjadi sebesar Rp494,08 miliar dibandingkan dengann periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp702,59 miliar.

HERO juga berhasil menekan beban usaha pada periode itu menjadi sebesar Rp514,89 miliar dari Rp774,48 miliar. Selain itu, HERO juga berhasil mencatat peningkatan penghasilan lainnya bersih menjadi sebesar Rp68,42 miliar dari Rp48,68 miliar.

Alhasil di triwulan I 2021, HERO mencatat laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp17,81 miliar dari periode serupa tahun sebelumnya yang rugi mencapai Rp43,91 miliar. Akan tetapi, beban pajak penghasilan mencapai sebesar Rp19,44 miliar, sehingga rugi periode mencapai Rp1,64 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan beban manfaat pajak penghasilan tahun sebelumnya yang sebesar Rp43,55 miliar.

Pada triwulan I 2021, HERO mencatat jumlah rugi komprehensif periode berjalan sebesar Rp1,64 miliar dari sebelumnya mencapai sebesar Rp42,31 miliar. Dengan demikian rugi bersih per saham dasar dan dilusian HERO membaik menjadi senilai Rp0,4 dari tahun sebelumnya senilai Rp10. (end)