DITENGAH PANDEMI, COLORPAK INDONESIA BERHARAP KINERJA BISA TUMBUH 10% PADA 2021

DITENGAH PANDEMI, COLORPAK INDONESIA BERHARAP KINERJA BISA TUMBUH 10% PADA 2021

DITENGAH PANDEMI, COLORPAK INDONESIA BERHARAP KINERJA BISA TUMBUH 10% PADA 2021

DITENGAH PANDEMI, COLORPAK INDONESIA BERHARAP KINERJA BISA TUMBUH 10% PADA 2021

DITENGAH PANDEMI, COLORPAK INDONESIA BERHARAP KINERJA BISA TUMBUH 10% PADA 2021
DITENGAH PANDEMI, COLORPAK INDONESIA BERHARAP KINERJA BISA TUMBUH 10% PADA 2021
DITENGAH PANDEMI, COLORPAK INDONESIA BERHARAP KINERJA BISA TUMBUH 10% PADA 2021
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

DITENGAH PANDEMI, COLORPAK INDONESIA BERHARAP KINERJA BISA TUMBUH 10% PADA 2021

IQPlus, (28/7) - PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) menargetkan adanya pertumbuhan kinerja sekitar 10% pada tahun 2021. Hal itu disampaikan oleh Direktur PT Colorpak Indonesia Tbk, Antoni Gunawan, dalam public expose yang digelar secara virtual, Rabu (28/7).

Perseroan tidak menyangkal kalau tantangan tahun ini seperti Pandemi Covid-19, lebih berat jika dibandingkan dengan sebelumnya. Hal itu terlihat dengan adanya penambahan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia. Namun demikian, perseroan masih tetap optimis kinerja akan tumbuh pada 2021.

"Target kita di tahun 2021 ini, tidak muluk-muluk yah, karena dengan adanya Pandemik jadi ada keterbatasan. Kami berharap kinerja tahun ini akan tetap tumbuh maksimal 10%,"tuturnya.

Dengan demikian, dapat diasumsikan, penjualan perseroan pada tahun ini akan dikisaran Rp849 miliar, dibandingkan dengan penjualan perseroan pada tahun 2020 yang berada di angka Rp772 miliar.

"Kami melihat kondisi Pandemik di 2021 ini jauh lebih menghawatirkan dibanding tahun lalu. Semoga sampai akhir tahun ini kita dapat mempertahankan pertumbuhan kinerja, dan kita sih berharap hasilnya bisa lebih baik,"imbuhnya.

Sekedar informasi, pada tahun 2020 perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp36,2 miliar meningkat dibandingkan 5,2% tahun sebelumnya. Peningkatan terseebut terjadi meski peenjualan perseroan turun 5,4% menjadi Rp772 miliar dari Rp817 miliar. Komposisi penjualan Perusahaan yang terbesar berasal dari divisi gravure & coating sebesar 55.6%, divisi film sebesar 23.3% dan divisi adhesive sebesar 21,1%. (end/as)