EKSPLORASI CITA HABISKAN BIAYA Rp205,7 JUTA PADA OKTOBER 2020

EKSPLORASI CITA HABISKAN BIAYA Rp205,7 JUTA PADA OKTOBER 2020

EKSPLORASI CITA HABISKAN BIAYA Rp205,7 JUTA PADA OKTOBER 2020

EKSPLORASI CITA HABISKAN BIAYA Rp205,7 JUTA PADA OKTOBER 2020

EKSPLORASI CITA HABISKAN BIAYA Rp205,7 JUTA PADA OKTOBER 2020
EKSPLORASI CITA HABISKAN BIAYA Rp205,7 JUTA PADA OKTOBER 2020
EKSPLORASI CITA HABISKAN BIAYA Rp205,7 JUTA PADA OKTOBER 2020
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

EKSPLORASI CITA HABISKAN BIAYA Rp205,7 JUTA PADA OKTOBER 2020

IQPlus, (11/11) - PT. Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) menyampaikan bahwa kegiatan eksplorasi Perseroan dan entitas anak pada bulan Oktober September 2020, masih fokus pada komoditas Bauksit dan dilakukan pada beberapa area of interest.

Menurut laporan tertulis Manajemen CITA Selasa menyebutkan bahwa metode eksplorasi dan pemilihan areal yakni studi Literatur yang meliputi pengumpulan data-data dari para peneliti terdahulu, penelitian peta-peta geologi dan laporan yang sudah ada.

"Ketiga hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui secara garis besar prospek penyebaran bauksit (Al), keadaan topografi permukaan dan infrastruktur," tutur Manajemen CITA.

Adapun kegiatan lapangan, meliputi Reconnaissance (survey tinjau), dengan melakukan beberapa pengukuran dan pengambilan contoh (sample) dari singkapan (outcrop). Kemudian, Pemetaan Geologi dan Topografi untuk mendapatkan gambaran daerah-daerah yang berpotensi bauksit dan barang tambang lainnya seperti emas, bijih besi, dan sebagainya.

Pembatasan lahan yang dilakukan pada lahan dan hutan yang sudah dilakukan test pit maupun yang belum dilakukan test pit, Lokalisir lahan yang dilakukan dengan membatasi daerah-daerah tempat penyebaran bauksit (Al).

"Eksplorasi regional cadangan terkira dengan grid 400 x 400 m (random), Eksplorasi mencari cadangan teridentifikasi dengan grid 100 x 100 m sampai 200 x 200 m. Kemudian, Eksplorasi detail dengan penggalian test pit yang lebih rapat dengan grid 50 x 50 m sampai 25 x 25 m, untuk mencari cadangan terukur. Kami juga lakukan Preparasi sampel yang meliputi kegiatan pencucian, penirisan dan penimbangan sampel, peremukan (crushing) dan penghalusan sampai dengan ukuran 200 mesh serta Analisa laboratorium untuk mengetahui kualitas bauksit,"jelas Manajemen CITA.

Kegiatan eksplorasi di Entitas Anak Perusahaan HPAM untuk wilayah Sandai untuk periode OKtober 2020 berupa kegiatan test pit yang dilakukan di wilayah SKU/CITA. Total test pit yang tergali sebanyak 616 lubang pada Blok Penjawaan, Sandai Kanan dan sekitarnya. Kegiatan eksplorasi yang dilakukan adalah setting, sampling dan penggalian test pit dengan grid 200 x 200 m, 100 x 100 m, 50 x 50 m dengan total test pit dan sampel yang diperoleh sebanyak 616 lubang dan 1.845 sample di Blok Penjawaan, Sandai Kanan dan sekitarnya.

"Walaupun adanya pembatasan kuota ekspor dan peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral yang berdampak pada kapasitas produksi yang belum optimal, CITA dan Entitas Anak memutuskan untuk menjalankan kembali kegiatan eksplorasi di lokasi Sandai setelah sebelumnya sempat menghentikan kegiatan dibeberapa lokasinya. Kegiatan eksplorasi saat ini baru berjalan kembali di lokasi Daerah Penjawaan, Sandai Kiri dan sekitarnya yang termasuk didalam Ijin Usaha Pertambangan CITA,"paparnya.

Untuk kegiatan ekplorasi di bulan Oktober 2020, CITA mencatat beban sekitar Rp205.714.758. Adapun rinciannya, untuk Lokasi IUP Sandai (SKU/CITA) menghabiskan biaya Rp107.404.628, dan sisanya dipakai untuk Nanga Tayap (KKU) yaitu sebesar Rp98.310.130(end/ar)