EKSPLORASI PT TIMAH HABISKAN BIAYA Rp16,82 MILIAR PADA NOVEMBER 2020

EKSPLORASI PT TIMAH HABISKAN BIAYA Rp16,82 MILIAR PADA NOVEMBER 2020

EKSPLORASI PT TIMAH HABISKAN BIAYA Rp16,82 MILIAR PADA NOVEMBER 2020

EKSPLORASI PT TIMAH HABISKAN BIAYA Rp16,82 MILIAR PADA NOVEMBER 2020

EKSPLORASI PT TIMAH HABISKAN BIAYA Rp16,82 MILIAR PADA NOVEMBER 2020
EKSPLORASI PT TIMAH HABISKAN BIAYA Rp16,82 MILIAR PADA NOVEMBER 2020
EKSPLORASI PT TIMAH HABISKAN BIAYA Rp16,82 MILIAR PADA NOVEMBER 2020
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

EKSPLORASI PT TIMAH HABISKAN BIAYA Rp16,82 MILIAR PADA NOVEMBER 2020

IQPlus, (8/12) - PT Timah Tbk (TINS) menyampaikan pihaknya telah mengeluarkan dana sekitar Rp16,82 miliar untuk kegiatan eksplorasi pada bulan November 2020.

Menurut keterangan tertulis dari Sekretaris Perusahaan, Muhammad Zulkarnaen Selasa mengatakan bahwa Kegiatan Eksplorasi PT Timah berfokus pada komoditas timah dengan rincian biaya operasional sebesar Rp10.150.919.966 dan biaya Investasi sebesar Rp6.669.288.321.

"Kegiatan Eksplorasi Perseroan di laut pada bulan November 2020, berupa kegiatan pemboran rinci di perairan Bangka (L. Tempilang, L A kantung dan L rebo) dan perairan Kundur ( lt Kundur Barat ) dengan menggunakan 5 (Lima) unit Kapal Bor dengan total meter bor sebanyak 9.567 meter," Kata M. Zulkarnaen.

Kemudian untuk kegiatan Eksplorasi di darat pada bulan November 2020 meliputi Pemetaan, Geomagnet, core logging, percontoan core, pengukuran grid bor dan pemboran timah (primer & sekunder) di pulau Bangka (Payung, Tempilang, Mentok, Penganak, Toboali, Petaling dan A. Kulu) dan Belitung (Mengkubang dan kacang Butor) dengan total meter bor sebanyak 3.658 meter.

"Rencana kegiatan Eksplorasi pada Bulan Desember 2020 adalah melakukan evaluasi dan melanjutkan kegiatan bulan sebelumnya. Kegiatan pemboran prospeksi dan pemboran rinci dilaut direncanakan menggunakan 5 (Lima) Kapal Bor yang dialokasikan di perairan Bangka (L. Tempilang, L. A kantung, L. Rebo ) dan perairan Kundur, sedangkan di darat untuk pemboran timah (primer & sekunder) di pulau Bangka (Payung, Tempilang, Toboali, Petaling dan Mentok) dan Pulau Belitung (Mengkubang dan kacang Butor)," imbuh M. Zulkarnaen. (end)