GARUDA KIRIM KARGO HASIL LAUT INDONESIA KE CHINA

GARUDA KIRIM KARGO HASIL LAUT INDONESIA KE CHINA

GARUDA KIRIM KARGO HASIL LAUT INDONESIA KE CHINA

GARUDA KIRIM KARGO HASIL LAUT INDONESIA KE CHINA

GARUDA KIRIM KARGO HASIL LAUT INDONESIA KE CHINA
GARUDA KIRIM KARGO HASIL LAUT INDONESIA KE CHINA
GARUDA KIRIM KARGO HASIL LAUT INDONESIA KE CHINA
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

GARUDA KIRIM KARGO HASIL LAUT INDONESIA KE CHINA

IQPlus, (24/07) - Maskapai Garuda Indonesia tengah berfokus pada penerbangan kargo, salah satunya mengirimkan produk hasil laut ke Guangzhou, China, karena sepinya pergerakan penumpang pesawat akibat pandemi COVID-19.

"Kami juga melakukan kerja sama di Indonesia Timur untuk mengirim marine products (hasil laut) langsung ke China," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam diskusi daring bertajuk .Yuk Terbang Lagi Bersama Garuda. di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan ada eksportir yang menyewa pesawat dari Ambon ke Guangzhou untuk mengirim ikan dan hasil laut lainnya.

Kemudian dari Guangzhou ke Jakarta mengirim alat-alat elektronik dan dari Jakarta ke Ambon mengirim kargo umum (general kargo) seperti pakaian.

"Sebelum pandemi penerbangan ini ke Jakarta dulu karena mengikuti penumpang, tapi sekarang bisa langsung dari Ambon ke Guangzhou," katanya.

Irfan menambahkan pihaknya juga sudah mendapatkan izin dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengangkut barang di kabin penumpang dengan syarat beratnya tidak lebih dari 70 kilogram agar tidak merusak kursi.

Ia mengaku bahwa penerbangan kargo atau logistik semakin membaik dibandingkan sebelum pandemi dan saat ini perusahaan semakin memfokuskan untuk ekspansi di penerbangan tersebut.

"Kalau kita lihat pesawat itu ya penumpang, kita sibuk di atas bukan di bawah, padahal penerbangan kargo ini menyenangkan, enggak perlu rapid test dan kalau di pesawat jarang-jarang komplain,. ujarnya.

Saat ini, dia menyebutkan, terdapat 10 pesawat per hari yang khusus mengirimkan kargo atau logistik, di mana sebelumnya tidak pernah ada penerbangan tersebut.

Irfan menambahkan pihaknya juga akan mendatangkan dua pesawat khusus kargo (freighter) tahun ini, namun mengalami penundaan karena pandemi.

"Tahun ini kedatangan dua freighter pesawat khusus kargo, karena kondisi finansial kita, kita lakukan penundaan," katanya.(end/ant)