GENJOT ARMADA, PELITA SAMUDERA SHIPPING RAIH PINJAMAN US$20 JUTA DARI CITIBANK

GENJOT ARMADA, PELITA SAMUDERA SHIPPING RAIH PINJAMAN US$20 JUTA DARI CITIBANK

GENJOT ARMADA, PELITA SAMUDERA SHIPPING RAIH PINJAMAN US$20 JUTA DARI CITIBANK

GENJOT ARMADA, PELITA SAMUDERA SHIPPING RAIH PINJAMAN US$20 JUTA DARI CITIBANK

GENJOT ARMADA, PELITA SAMUDERA SHIPPING RAIH PINJAMAN US$20 JUTA DARI CITIBANK
GENJOT ARMADA, PELITA SAMUDERA SHIPPING RAIH PINJAMAN US$20 JUTA DARI CITIBANK
GENJOT ARMADA, PELITA SAMUDERA SHIPPING RAIH PINJAMAN US$20 JUTA DARI CITIBANK
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

GENJOT ARMADA, PELITA SAMUDERA SHIPPING RAIH PINJAMAN US$20 JUTA DARI CITIBANK

IQPlus, (30/9) - PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) memperoleh fasilitas pinjaman berjangka (vessel financing) dari Citibank. Ini merupakan yang pertama kalinya untuk perusahaan pelayaran berbendera Indonesia, selama beberapa tahun terakhir.

Artinya, hal ini semakin mengukuhkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari institusi keuangan terhadap kinerja dan prospek bisnis Perseroan yang solid. Demikian dikatakan Presiden Direktur PSSI, Alex Iriawan Ibarat, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (30/9).

Ia mengatakan bahwa, "Volume segmen MV meningkat sebesar 44%?YoY dan berhasil mendapatkan beberapa kontrak jangka panjang, menambah 16 pelangggan baru dibandingkan dengan 2019 dan mulai melayani pasar internasional ke Vietnam dan Philipina."

Perseroan berencana untuk melakukan strategi ekspansi multi-kargo dengan potensi mendapatkan kontrak Sewa Berjangka jangka panjang. Total Pendapatan Sewa Berjangka per 31 Agustus 2020 sebesar US$9,2 juta, mengalami kenaikan sebesar 64% dari US$5,6 juta per 31 Agustus 2019.

Perseroan membukukan Pendapatan sebesar US$45,8 juta per 31 Agustus 2020, Alex melanjutkan bahwa, "Perseroan berhasil memperkuat EBITDA marjin (Earnings before Interest, Tax, Depreciation and Amortization) sebesar 38%, lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu sebesar 35%. Tarif angkutan rata-rata mengalami kenaikan sebesar 25% menjadi US$3,0 per metrik ton di 8M/20 dibandingkan US$2,39 per metrik ton di 8M/19."

Ia menegaskan bahwa perseroan mampu memperkuat kinerja positif dengan pencapaian Laba Bersih sebesar US$4,3 juta dengan marjin laba bersih sebesar 9,4%. (end/as)