GERAI DIBUKA, DUCK BERUSAHA KEMBALIKAN PENDAPATAN KE 60% DALAM WAKTU DEKAT

GERAI DIBUKA, DUCK BERUSAHA KEMBALIKAN PENDAPATAN KE 60% DALAM WAKTU DEKAT

GERAI DIBUKA, DUCK BERUSAHA KEMBALIKAN PENDAPATAN KE 60% DALAM WAKTU DEKAT

GERAI DIBUKA, DUCK BERUSAHA KEMBALIKAN PENDAPATAN KE 60% DALAM WAKTU DEKAT

GERAI DIBUKA, DUCK BERUSAHA KEMBALIKAN PENDAPATAN KE 60% DALAM WAKTU DEKAT
GERAI DIBUKA, DUCK BERUSAHA KEMBALIKAN PENDAPATAN KE 60% DALAM WAKTU DEKAT
GERAI DIBUKA, DUCK BERUSAHA KEMBALIKAN PENDAPATAN KE 60% DALAM WAKTU DEKAT
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

GERAI DIBUKA, DUCK BERUSAHA KEMBALIKAN PENDAPATAN KE 60% DALAM WAKTU DEKAT

IQPlus, (3/9) - Manajemen PT Jaya Bersama Indo Tbk.(DUCK) ingin sekali kondisi kembali berjalan dengan normal. Pasalnya adanya Pandemi Covid-19, sangat menekan bisnis perusahaan di bidang restoran atau rumah makan dan jasa franchise ini.

Direktur Utama DUCK, Limpa Itsin Bachtiar menuturkan, dengan adanya pandemi global serta penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat outlet perusahaan tidak berkontribusi secara maksimal. Apalgi diketahui outlet - outlet Duck King Grup terbanyak ada di Jakarta.

"Dari total 36 lokasi yang sudah dibuka kembali adalah sebanyak 74% dari semua outlet yang ada. Pembukaan kembali 4 Juni 2020 dan terbanyak di bulan Juli dan Agustus 2020 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku yaitu 50% dari total ruang yang tersedia."tuturnya.

Namun demikian Limpa Itsin Bachtiar mengaku, meski outlet - outlet sudah mulai dibuka, penghasilan yang diperoleh hanya sekitar 30-40% dari kondisi normal dan kuartal ketiga berhasil meningkat menjadi 40-50%. Di kuartal ketiga ini, Perseroan berusaha mengembalikan pendapatan menjadi 50-60% dalam jangka waktu dekat. Melihat hal itu tentu saja Perseroan akan melakukan revisi target Pendapatan.

"Penjualan masih sangat terpengaruh oleh penanganan SatGas Covid. Dan pembukaan tetap harus mengikuti protokol kapasitas Mall 50% dan Kapasitas tempat duduk sebanyak 50%."pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur DUCK Tio Dewi menambahkan, Perseroan akan tetap melakukan ekspansi guna meningkatkan pendapatan Perusahaan dimasa mendatang. Saat ini fokus perusahaan masih akan melanjutkan bekerja sama dengan Hotel di Pondok Indah dan Jogja dan rencananya akan dibuka pada Kuartal Keempat tahun ini.

Namun sayangnya Tio Dewi tidak menjelaskan secara gamblang terkait dana yang digunakan untuk Outlet yang bekerja sama dengan Hotel.

Tio Dewi membenarkan tejadi Penurunan Pendapatan dari Rp 402 Miliar pada Semester 1 tahun 2019 bila dibandingkan dengan 152 Miliar pada Semester 1 tahun 2020. Dan laba bersih Rp 95 Miliar pada Semester 1 tahun 2019 menurun menjadi 26 Miliar bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020. (end/as)