GRAHA MITRA ASIA (RELF) INCAR DANA HASIL IPO HINGGA Rp120 MILIAR

GRAHA MITRA ASIA (RELF) INCAR DANA HASIL IPO HINGGA Rp120 MILIAR

GRAHA MITRA ASIA (RELF) INCAR DANA HASIL IPO HINGGA Rp120 MILIAR

GRAHA MITRA ASIA (RELF) INCAR DANA HASIL IPO HINGGA Rp120 MILIAR

GRAHA MITRA ASIA (RELF) INCAR DANA HASIL IPO HINGGA Rp120 MILIAR
GRAHA MITRA ASIA (RELF) INCAR DANA HASIL IPO HINGGA Rp120 MILIAR
GRAHA MITRA ASIA (RELF) INCAR DANA HASIL IPO HINGGA Rp120 MILIAR
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

GRAHA MITRA ASIA (RELF) INCAR DANA HASIL IPO HINGGA Rp120 MILIAR

IQPlus, (25/5) - Perusahaan properti, PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Dalam aksi korporasi ini, Perseroan berencana menerbitkan maksimal sebanyak 1,2 miliar saham dengan nilai nominal Rp25 per unit. Jumlah ini setara dengan 20,95% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan pasca IPO.

Dalam prospektus ringkasnya disebutkan, saham Perseroan ditawarkan dikisaran harga Rp90 hingga Rp100 per lembar. Dengan demikian RELF berpotensi mengantongi dana segar sekitar Rp108 miliar . Rp120 miliar dari hasil IPO. Untuk melancarkan aksi korporasi ini, Perseron akan dibantu oleh UOB Kay Hian Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi.

Dengan demikian, UOB Kay Hian Sekuritas bakal menawarkan saham RELF melalui penawararan awal atau book building pada hari ini 25 Mei hingga 5 Juni 2023.

Selain saham, RELF juga akan menerbitkan 1,2 miliar waran seri 1 yang akan melekat pada saham yang ditawarkan. Adapun rasionya, setiap 1 saham baru mendapat 1 waran seri 1 (1:1), dengan harga pelaksanaan Rp125 per lembar. Diperkirakan dana hasil penerbitan waran sekitar Rp150 miliar.

Untuk alokasi dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya lain - lain, sekitar 46,67% atau Rp56 miliar untuk membeli tanah seluas 40.288 meter persegi milik PT Relife Realty Indonesia yang saat ini memegang 11,93% kepemilikan saham perseroan.

Kemudian, sekitar 22,92% atau Rp27,5 miliar dari hasil IPO untuk membeli tanah seluas 2,750 meter persegi milik Achmad Machlus Sadat selaku pemegang 21,88% kepemilikan saham pada perseroan dan menjabat sebagai Komisaris.

Dan sisanya, yakni sekitar 30,41% dana hasil IPO untuk modal kerja seperti pembayaran kontraktor, pembangunan infrastruktur, pembangunan fasos, fasum dan operasional perseroan. (end)