HINGGA SAAT INI, CAPEX PRODIA BARU TERSERAP Rp200 MILIAR

HINGGA SAAT INI, CAPEX PRODIA BARU TERSERAP Rp200 MILIAR

HINGGA SAAT INI, CAPEX PRODIA BARU TERSERAP Rp200 MILIAR

HINGGA SAAT INI, CAPEX PRODIA BARU TERSERAP Rp200 MILIAR

HINGGA SAAT INI, CAPEX PRODIA BARU TERSERAP Rp200 MILIAR
HINGGA SAAT INI, CAPEX PRODIA BARU TERSERAP Rp200 MILIAR
HINGGA SAAT INI, CAPEX PRODIA BARU TERSERAP Rp200 MILIAR
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

HINGGA SAAT INI, CAPEX PRODIA BARU TERSERAP Rp200 MILIAR

IQPlus, (17/11) - PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) hingga saat ini baru menggunakan dana belanja modal sekitar Rp200 miliar. Padahal, PRDA hingga akhir tahun ini berencana mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp300 sampai dengan Rp350 miliar.

Direktur Utama Pordia Widyahusada, Dewi Muliaty menjelaskan, sebagian dana telah dialokasikan untuk mendukung bisnis perusahaan dalam pengembangan teknologi, terutama dalam merespons kebutuhan pelanggan untuk tes COVID-19. "Mulai dari rapid test, tes serologi antibodi EIA, sampai PCR COVID-19,"katanya.

Namun demikian, ia mengaku, perusahaan menahan ekspansi penambahan empat cabang klinik hingga akhir tahun ini. Adapun realisasinya, masih menunggu perekonomian lebih kondusif sembari menyokong pengembangan kanal digital dalam pelayanan kesehatan.

"Memang, kami berencana menambah lima cabang baru, namun hingga saat ini baru terealisasi satu cabang. Sementara yang empat cabang lainnya, kami masih melihat kondisi terlebih daulu, ditargetkan berada di Jakarta dan Jawa Tengah,"tegasnya.

Hingga akhir September 2020, Prodia telah melakukan lebih dari 533.000 pemeriksaan terkait COVID-19 yang terdiri atas tes serologi antibodi berbasis rapid test, tes serologi berbasis instrumen laboratorium (serologi EIA), dan tes PCR COVID-19. Permintaan ini diprediksi akan meningkat hingga tahun depan. Pada tahun lalu, perseroan telah memiliki jaringan layanan hingga 287 outlet di 34 provinsi dan 126 kota di Indonesia.(end)