INCAR PENDAPATAN RP5,7 TRILIUN, HERMINA SIAPKAN CAPEX HINGGA RP1,2 TRILIUN DI 2023

INCAR PENDAPATAN RP5,7 TRILIUN, HERMINA SIAPKAN CAPEX HINGGA RP1,2 TRILIUN DI 2023

INCAR PENDAPATAN RP5,7 TRILIUN, HERMINA SIAPKAN CAPEX HINGGA RP1,2 TRILIUN DI 2023

INCAR PENDAPATAN RP5,7 TRILIUN, HERMINA SIAPKAN CAPEX HINGGA RP1,2 TRILIUN DI 2023

INCAR PENDAPATAN RP5,7 TRILIUN, HERMINA SIAPKAN CAPEX HINGGA RP1,2 TRILIUN DI 2023
INCAR PENDAPATAN RP5,7 TRILIUN, HERMINA SIAPKAN CAPEX HINGGA RP1,2 TRILIUN DI 2023
INCAR PENDAPATAN RP5,7 TRILIUN, HERMINA SIAPKAN CAPEX HINGGA RP1,2 TRILIUN DI 2023
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

INCAR PENDAPATAN RP5,7 TRILIUN, HERMINA SIAPKAN CAPEX HINGGA RP1,2 TRILIUN DI 2023

IQPlus, (31/5) - PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) tahun ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp1-1,2 triliun. Hal itu disampaikan Direktur Keuangan HEAL, Aristo Sungkono Setiawidjaja usai pelaksanaan RUPS Tahunan Rumah Sakit Hermina di Jakarta, Selasa (30/5).

Aristo mengatakan, sebagian besar dana capex ini akan digunakan untuk membangun unit-unit rumah sakit, serta untuk pembelian tempat tidur di sejumlah rumah sakit eksisting. "Tahun ini, kita akan bangun dua rumah sakit yakni, di Aceh dan Ciawi," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama HEAL, Hasmoro menambahkan, hingga akhir Kuartal I-2023 nilai serapan capex perseroan sudah mencapai Rp298 miliar, terutama untuk mendukung kerjasama pengelolaan Rumah Sakit Ubaya di Surabaya, Jawa Timur.

Lebih lanjut Hasmoro menyebutkan, guna dapat meningkatkan kinerja keuangan di sepanjang 2023, HEAL akan lebih fokus pada upaya meningkatkan pendapatan dan secara optimal, menekan beban dan biaya. "Revenue kami bisa meningkat, karena menangani pasien eksekutif," imbuhnya.

Terkait kinerja 2023, Aristo mengungkapkan bahwa perseroan menargetkan adanya pertumbuhan pendapatan dibanding tahun sebelumnya atau menjadi Rp5,7 triliun. "Kami menargetkan pendapatan tahun ini sebesar Rp5,7 triliun, dengan proyeksi EBITDA margin sebesar 28 persen," pungkas Aristo. (end)