INI CARA METLAND HADAPI PANDEMI GLOBAL

INI CARA METLAND HADAPI PANDEMI GLOBAL

INI CARA METLAND HADAPI PANDEMI GLOBAL

INI CARA METLAND HADAPI PANDEMI GLOBAL

INI CARA METLAND HADAPI PANDEMI GLOBAL
INI CARA METLAND HADAPI PANDEMI GLOBAL
INI CARA METLAND HADAPI PANDEMI GLOBAL
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

INI CARA METLAND HADAPI PANDEMI GLOBAL

IQPlus, (17/9) - Pengembang properti, PT Metropolitan Land Tbk (Metland/MTLA) mangaku bahwa Pandemi Covid-19 sangat memberikan dampak terhadap industri properti. Alhasil, beberapa mall, hotel, bahkan kantor besutan Metland ditutup sementara lantara Pandemi Global ini.

Dalam keterangannya, Kamis (17/9), Manajemen Metland, merincikan bahwa pihaknya telah melalukan pembatasan operasional pada mall Cileungsi, Bekasi dengan diawali oleh pengurangan waktu buka hingga dengan hanya membuka beberapa tenant sesuai dengan PSBB yang berlaku."Kami hanya buka supermarket, farmasi, F&B untuk take away/delivery. Namun saat ini sudah buka kembali (kecuali cinema) dengan jam operasional terbatas dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku."terang Manajemen Metland

Kemudian, Metland juga dengan menerapkan pembatasan operasional dengan adanya PSBB di Hotel miliknya yang berlokasi di Bekasi, Cirebon, Bali."Sehingga tidak dapat melakukan gathering dan berkurangnya jumlah tamu. Kemudian perusahaan juga memberlakukan sistem WFH bergilir serta pembatasan waktu kerja di hampir seluruhn kantor dan proyek perumahan,"tulis Manajemen Metland.

Akan tetapi hingga saat ini, Metland mengaku, belum akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada karyawannya. Adapun jumlah karyawan perusahaan saat ini ada sekitar 1.088 pekerja. "Hanya saja, perseroan melakukan pemotongan gaji karyawan dan manajemen sebesar 20% untuk mencegah terjadinya PHK dan untuk menjaga cashflow Perusahaa,"tegas Manajemen Metland.

Lagkah kedepan, Perseroan berusaha memperkecil efek dari dampak wabah COVID-19 tersebut dengan menyiapkan beberapa kebijakan untuk mempertahankan kontinuitas usaha Perseroan diantaranya seperti menjaga ketersediaan arus kas Perseroan, agar cukup membiayai kebutuhan operasional Perseroan dan membayar kewajiban pinjaman Bank sampai dengan akhir tahun.

Kemudian menerapkan proses bisnis yang lebih efisien dan efektif dalam operasional Perseroan, membatasi pengeluaran atas kegiatan promosi iklan dan pemasaran, menunda pengembangan proyek - proyek baru, menunda atau memperlambat pembangunan proyek - proyek komersial yang sedang berlangsung.

"Selain itu, strategi perusahaan lainnya yakni menunda pembelian lahan untuk perluasan proyek baru, dan menjaga rasio keuangan Perseroan sesuai dengan ketentuan yang telah disyaratkan oleh bank,"paparnya. (end/as)