INOV TAMBAH PABRIK BANTU ATASI SAMPAH BOTOL PLASTIK

INOV TAMBAH PABRIK BANTU ATASI SAMPAH BOTOL PLASTIK

INOV TAMBAH PABRIK BANTU ATASI SAMPAH BOTOL PLASTIK

INOV TAMBAH PABRIK BANTU ATASI SAMPAH BOTOL PLASTIK

INOV TAMBAH PABRIK BANTU ATASI SAMPAH BOTOL PLASTIK
INOV TAMBAH PABRIK BANTU ATASI SAMPAH BOTOL PLASTIK
INOV TAMBAH PABRIK BANTU ATASI SAMPAH BOTOL PLASTIK
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

INOV TAMBAH PABRIK BANTU ATASI SAMPAH BOTOL PLASTIK

IQPlus, (11/02) - . PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV),Emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), yang merupakan inti dari beragam bahan baku industri mulai dari otomotif, konstruksi, pertanian, infrastruktur, pakaian & peralatan rumah tangga, kembali melanjutkan ekspansi dengan menambah pabrik Re-PSF dan bukan tenunan (Non-Woven) di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Langkah ini merupakan upaya INOV dalam membantu pemerintah untuk mengurangi dan mengatasi masalah sampah plastik di Indonesia. Untuk merealisasikan rencana ini, INOV melakukan transaksi jual beli untuk bangunan beserta mesin dan perlengkapannya dari PT Hilon Indonesia senilai Rp75 miliar di luar Pajak Penambahan Nilai (PPN) sebesar 10%.

Victor Choi selaku Direktur INOV mengungkapkan,"Beberapa waktu terakhir ini permasalahan sampah plastik di Indonesia telah menjadi hal yang serius dan perlu adanya langkah mitigasi agar tidak semakin membahayakan lingkungan terutama laut Indonesia.

Oleh karena itu, kami sebagai perusahaan yang bergerak di bidang daur ulang berkomitmen untuk membantu pemerintah Indonesia dalam menanggulangi sampah plastik, salah satunya dengan menambah pabrik Re-PSF dan bukan tenunan (Non-Woven) kami di Sulawesi. Langkah ini juga bertujuan agar lebih banyak sampah plastik yang bisa dikumpulkan dan diolah kembali oleh INOV untuk menghasilkan produk-produk yang tak kalah berkualitas dengan produk dari bahan plastik yang masih virgin".

Victor menambahkan, transaksi dengan Hilon juga bertujuan untuk memperluas dan memperkuat bisnis bukan tenunan (Non-Woven) dan Washing Facility yang sudah ada, serta memperluas bisnis Fiber dengan menambah fasilitas Re-PSF di Makassar. Di mana sebelumnya jaringan produksi INOV hanya terbatas di Pulau Jawa dan Sumatra, sehingga perlu untuk membangun rantai pasokan produksi Nasional sehingga dapat mengurangi beban biaya logistik yang tinggi.

"Jaringan produksi kami saat ini masih terbatas di Jawa dan Sumatra dan kami belum memiliki jaringan produksi, serta penjualan lokal untuk memenuhi permintaan di wilayah Sulawesi. Maka kami telah menetapkan rencana untuk memperluas jaringan produksi dan mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dengan membangun pabrik Re-PSF dan Non-Woven di dekat Makassar, kota inti Sulawesi untuk memenuhi permintaan seluruh wilayah Sulawesi secara lokal," ujarnya.

Pada tanggal 1 Februari 2021, INOV telah menandatangani perjanjian pengikatan untuk melakukan transaksi jual beli tanah dan bangunan, mesin, serta perlengkapannya dengan PT Hilon Indonesia. Melalui transaksi ini INOV membeli 2 pabrik dari PT Hilon, yang terletak di Kabupaten Gowa dan Takalar, Sulawesi Selatan, serta satu bangunan gudang di Kabupaten Kendari, Sulawesi Tenggara.

Pabrik di Kabupaten Gowa terdiri dari tanah seluas 39.640 m2 dan bangunan seluas 11.359 m2. Sementara untuk pabrik di Kabupaten Takalar terdiri dari tanah seluas 36.973m2 dan bangunan seluas 9.500 m2. Sedangkan bangunan gudang di kabupaten Kendari, Sulawesi Tenggara terdiri dari tanah seluas 2.000 m2, dan bangunan seluas 2.000 m2. Pabrik baru INOV di Sulawesi ditargetkan akan memiliki kapasitas produksi yang sama dengan pabrik sebelumnya di Deli Serdang, yaitu mencapai 500 ton per bulan.

Sebagai informasi, sebelumnya INOV telah memiliki pabrik Re-PSF dan Washing Facility yang tersebar di Karanganyar (Solo, Jawa Tengah), Mojokerto (Jawa Timur), dan Tangerang (Banten). Pabrik terbaru INOV berada di kota Deli Serdang (Sumatra Utara) dan sudah beroperasi sejak awal Juli 2020 dengan kapasitas produksi mencapai 500 ton per bulan. dengan adanya penambahan pabrik baru di wilayah Makassar, INOV berharap dapat memperluas rantai pasokan bahan baku dari daerah-daerah yang sebelumnya belum tercapai oleh Perseroan.

"Diharapkan ke depannya permintaan dan dukungan untuk produk-produk daur ulang akan meningkat.Kemudian, semoga dengan adanya pabrik baru di Makassar ini dapat menjangkau semua permintaan yang berasal dari Sulawesi secara keseluruhan yang sebelumnya masih belum terpenuhi.

Kami juga akan terus memperluas kapasitas produksi Re-PSF untuk mempertahankan keunggulan pasar saat ini dan mendorong bisnis kami di pasar global," tutup Victor.(end)