JASAMARGA TARGETKAN TOL MANADO BITUNG BEROPERASI PENUH DI AKHIR TAHUN

JASAMARGA TARGETKAN TOL MANADO BITUNG BEROPERASI PENUH DI AKHIR TAHUN

JASAMARGA TARGETKAN TOL MANADO BITUNG BEROPERASI PENUH DI AKHIR TAHUN

JASAMARGA TARGETKAN TOL MANADO BITUNG BEROPERASI PENUH DI AKHIR TAHUN

JASAMARGA TARGETKAN TOL MANADO BITUNG BEROPERASI PENUH DI AKHIR TAHUN
JASAMARGA TARGETKAN TOL MANADO BITUNG BEROPERASI PENUH DI AKHIR TAHUN
JASAMARGA TARGETKAN TOL MANADO BITUNG BEROPERASI PENUH DI AKHIR TAHUN
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

JASAMARGA TARGETKAN TOL MANADO BITUNG BEROPERASI PENUH DI AKHIR TAHUN

IQPlus, (22/10) - PT Jasamarga Manado Bitung (JMB), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola Jalan Tol Manado-Bitung, mengebut pekerjaan pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung Seksi 2B Ruas Simpang Susun (SS) Danowudu-Bitung (13,5 Km). Ruas terakhir dari jalan tol pertama di Sulawesi Utara tersebut ditargetkan rampung pengerjaan kontruksinya pada November 2021 yang akan melengkapi tiga ruas yang sebelumnya telah beroperasi sejak September 2020 lalu.

Direktur Utama PT JMB Charles Lendra menjelaskan bahwa, hingga minggu ketiga Oktober 2021, progres konstruksi untuk Seksi 2B Ruas SS Danowudu-Bitung mencapai 90.72 % dengan progress pembebasan lahannya telah mencapai 98.63 %.

"Untuk seksi 2B SS Danowudu-Bitung ini kami optimis menyelesaikan konstruksi di bulan November 2021 dan kami berharap dapat segera dioperasikan pada akhir tahun ini sesuai dengan target yang ditetapkan. Untuk pembebasan lahan, kami terus berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mempercepat pembebasan lahan yang masih tertunda. Sementara itu, untuk pekerjaan konstruksi PT JMB akan terus menjaga produktivitas pekerjaan kontraktor sehingga semua pekerjaan dapat rampung sesuai target," Ujar Charles.

Charles juga menambahkan, fokus pekerjaan PT JMB untuk Seksi 2B Ruas Danowudu-Bitung saat ini yaitu melakukan identifikasi lahan yang belum rampung proses pembayarannya hingga proses pengerjaan konstruksi jembatan Ranowulu juga AA Maramis yang masih dalam tahap pengerjaan oleh kontraktor.

"Sejak Agustus 2021 lalu kami terus melakukan berbagai upaya percepatan pembebasan lahan, di antaranya rapat mediasi permasalahan lahan lokasi Jembatan A.A Maramis bersama dengan Warga Pemilik Lahan, PT JMB, PT Pembangunan Perumahan (PP), Polres Bitung, BPN dan PPK pembebasan lahan. Selanjutnya kami juga mengadakan rapat pembahasan tindak lanjut lahan yang bermasalah dengan PPK Pembebasan Lahan Manado Bitung, PT PP dan Konsultan Pengawas. Hingga yang terkini, kami juga mengadakan Musyawarah Penetapan Ganti Kerugian oleh BPN, PPK, Asdatun dan Polres Bitung," ujar Charles.

Selanjutnya Charles menambahkan, untuk konstruksi yang sudah mencapai 90.72 %, PT JMB akan mengebut pengerjaan sisa konstruksi seperti pengerjaan Jembatan Ranowulu dan Jembatan AA.Maramis yang saat ini menjadi fokus utama PT JMB untuk Seksi 2B Ruas Simpang Susun (SS) Danowudu-Bitung.

Secara keseluruhan, total panjang Jalan Tol Manado-Bitung adalah 39 Km yang dibangun dengan konsep Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Jalan tol ini terdiri dari dua seksi, Seksi 1 Manado-Airmadidi sepanjang (14 Km) yang dibangun Pemerintah dan Seksi 2 Airmadidi-Bitung (25 Km) yang dibangun PT JMB. Jalan Tol Manado-Bitung yang dibangun sejak tahun 2017 memiliki total investasi sebesar Rp4,95 Triliun dengan masa konsesi 40 tahun.

Nantinya jika terhubung secara penuh, jalan tol ini akan terintegrasi serta mempermudah akses menuju Pelabuhan Internasional Bitung, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung hingga sebagai pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Manado-Bitung-Likupang. Keberadaan jalan tol pertama di Sulawesi Utara ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah dan daya saing investasi di provinsi yang dikenal dengan julukan Bumi Nyiur Melambai ini.(end)