KAI DAN BSD SEPAKAT BANGUN STASIUN BARU DI TANGERANG

KAI DAN BSD SEPAKAT BANGUN STASIUN BARU DI TANGERANG

KAI DAN BSD SEPAKAT BANGUN STASIUN BARU DI TANGERANG

KAI DAN BSD SEPAKAT BANGUN STASIUN BARU DI TANGERANG

KAI DAN BSD SEPAKAT BANGUN STASIUN BARU DI TANGERANG
KAI DAN BSD SEPAKAT BANGUN STASIUN BARU DI TANGERANG
KAI DAN BSD SEPAKAT BANGUN STASIUN BARU DI TANGERANG
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

KAI DAN BSD SEPAKAT BANGUN STASIUN BARU DI TANGERANG

IQPlus, (27/11) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Bumi Serpong Damai, Tbk (BSDE) bersepakat menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Pembangunan, Penyerahan, Pengoperasian, Perawatan dan Pengusahaan Stasiun Baru di KM 36+700 s.d KM 37+200 antara Cicayur-Parung Panjang Lintas Tanah Abang-Merak Desa Jatake Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang.

Penandatanganan PKS tersebut dilakukan oleh Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha KAI Jeffrie N. Korompis dan Siswanto Adisaputro selaku Kuasa Direksi BSD. Penandatangan juga disaksikan oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan Danto Restyawan, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, dan Direktur Utama BSD Petrus Kusuma di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Kamis (26/11/2020).

PKS ini dimaksudkan sebagai tindak lanjut perjanjian rencana pembangunan dan sebagai pedoman pelaksanaan proyek. Adapun ruang lingkup perjanjian tersebut terdiri dari pembangunan, penyerahan, pengoperasian, perawatan, dan pengusahaan stasiun baru.

Stasiun baru tersebut dibangun di Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang dan terletak di antara Stasiun Cicayur dan Stasiun Parung Panjang.

Dibangun di atas lahan seluas 2.806 m2, stasiun ini akan memiliki 3 lantai. Dilengkapi fasilitas pendukung kenyamanan pelayanan sesuai standar pelayanan, dilengkapi dengan eskalator, lift, area komersial, perparkiran sepeda, motor, dan mobil serta fasilitas integrasi moda lanjutan.

Pembangunan stasiun juga dilakukan beriringan dengan pembangunan pemukiman oleh BSD di kawasan tersebut. Pembangunan stasiun baru tersebut direncanakan akan dimulai konstruksinya pada Maret 2021 dengan target penyelesaian selama 1,5 tahun.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan Danto Restyawan mengatakan mobilitas masyarakat perlu diimbangi oleh prasarana dan sarana yang memadai. Oleh karena itu pihaknya menyambut baik kesepakatan ini dimana akan dibangun stasiun baru.

"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BSD dan KAI yang menginisiasi rencana pembangunan stasiun baru ini. Hal ini dapat menjadi role model kontribusi investasi badan perusahaan dan kerja sama seluruh stakeholder dalam rangka mewujudkan pembangunan bersama perkeretaapian," ujar Danto Restyawan.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan kolaborasi BUMN dan swasta ini untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat di wilayah Kab. Tangerang yang hendak beraktivitas ke DKI Jakarta menggunakan transportasi KRL yang dikenal murah, cepat, aman, dan nyaman.

"Kerja sama ini merupakan wujud keterlibatan aktif sektor swasta dan BUMN dalam pembangunan infrastruktur untuk melayani masyarakat tanpa membebani APBN. Semoga kerja sama ini bisa menjadi pilot project Swasta dan BUMN dalam membangun perekonomian nasional," ujar Didiek.

Didiek mengatakan, ke depan pihaknya akan mengembangkan stasiun ini menjadi stasiun yang terintegrasi dengan moda-moda yang lain dan menjadi pengembangan kawasan yang modern di wilayah ini.

"Hal ini sesuai dengan visi KAI yaitu menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia," kata Didiek.

Sementara Siswanto Adisaputro selaku Kuasa Direksi BSD berharap dengan dibangunnya stasiun baru di Desa Jatake ini pihaknya dapat memenuhi kebutuhan transportasi umum masyarakat BSD dan sekitarnya yang mana terdapat pengembangan perumahan dan kota mandiri skala besar.

"Kegiatan hari ini semoga dapat berjalan dengan lancar dan diselesaikan dengan baik sehingga dapat diwujudkan sistem transportasi, infrastruktur, manajemen transportasi yang baik. Sehingga akan terwujud kota yang terintegrasi antara area hunian, area komersial, dan transportasi massal yang berorientasi TOD," ujar Siswanto

Stasiun Jatake akan dilayani KRL rute Tanah Abang, Serpong, Parung Panjang, Maja, dan Rangkasbitung. Saat ini terdapat 218 perjalanan KRL perhari untuk lintas Tanahabang-Rangkasbitung dengan rata-rata volume pengguna KRL per hari sebanyak 80 ribu pengguna. Dengan adanya stasiun baru tersebut, diharapkan jumlah pengguna KRL yang terlayani akan semakin meningkat.(end)