KIMIA FARMA DIAGNOSTIKA VAKSINASI KARYAWAN KILANG TANGGUH LNG

KIMIA FARMA DIAGNOSTIKA VAKSINASI KARYAWAN KILANG TANGGUH LNG

KIMIA FARMA DIAGNOSTIKA VAKSINASI KARYAWAN KILANG TANGGUH LNG

KIMIA FARMA DIAGNOSTIKA VAKSINASI KARYAWAN KILANG TANGGUH LNG

KIMIA FARMA DIAGNOSTIKA VAKSINASI KARYAWAN KILANG TANGGUH LNG
KIMIA FARMA DIAGNOSTIKA VAKSINASI KARYAWAN KILANG TANGGUH LNG
KIMIA FARMA DIAGNOSTIKA VAKSINASI KARYAWAN KILANG TANGGUH LNG
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

KIMIA FARMA DIAGNOSTIKA VAKSINASI KARYAWAN KILANG TANGGUH LNG

IQPlus, (22/6) - PT Kimia Farma Tbk. melalui cucu usahanya PT Kimia Farma Diagnostika sebagai bagian dari Holding Farmasi mampu melewati tantangan dalam pendistribusian dan penyuntikan vaksin sampai ke wilayah timur Indonesia, yaitu lokasi Kilang Tangguh LNG di Teluk Bintuni, Papua Barat.

Tim tenaga kesehatan Kimia Farma Diagnostika (KFD) telah melakukan Vaksinasi Gotong Royong di Kilang Tangguh LNG sejak Minggu (13 Juni 2021) dan masih berlangsung hingga saat ini. KFD, anak usaha PT Kimia Farma Apotek, akan melayani vaksinasi untuk sekitar 14.800 pekerja Tangguh LNG secara bertahap di lokasi tersebut.

Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek Nurtjahjo Walujo Wibowo menjelaskan bahwa distribusi vaksin dan kegiatan vaksinasi ke wilayah timur Indonesia cukup menantang jika dibandingkan dengan vaksinasi karyawan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).

Mobilisasi vaksin dan tenaga kesehatan serta Bahan Medis Habis Pakai harus menggunakan berbagai moda transportasi, yaitu udara, darat, dan laut untuk ke tempat gas alam di remote area tersebut.

"Alhamdulillah, kami bisa melewati seluruh tantangan itu. Kualitas vaksin tetap terjaga dengan baik dan kegiatan vaksinasi di Papua Barat bisa dilaksanakan dengan lancar. Kami sangat bangga dapat memberikan pelayanan vaksinasi terhadap para pekerja di Kilang Tangguh LNG yang merupakan remote area sekaligus di mana terdapat proyek pembanungan Train 3 yang merupakan proyek strategis nasional. Ini sebagai bentuk komitmen Kimia Farma Group dalam mendukung upaya pemerintah mempercepat terbentuknya herd immunity [kekebalan komunal] dan pemulihan ekonomi nasional."

KFD secara bertahap mendatangkan vaksin Sinopharm untuk kebutuhan total vaksinasi 14.800 pekerja Kilang Tangguh LNG.

Setelah melihat langsung kegiatan vaksinasi di lokasi Kilang LNG Tangguh, Plt. Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Agus Chandra menuturkan bahwa KFD berkomitmen menjalankan vaksinasi para pekerja Kilang Tangguh LNG sebagai salah satu proyek stategis nasional (PSN).

"Setelah mendukung herd immunity di sektor manufaktur, perbankan, media dan lainnya, kini KFD mendukung kekebalan komunal di sektor oil and gas yang lokasinya berada di timur Indonesia. Kesehatan dan imunitas pekerja Kilang Tangguh LNG perlu dijaga melalui vaksinasi sehingga dapat menyelesaikan proyek strategis ini sesuai dengan target yang ditetapkan pemerintah," ujarnya saat mendampingi Dirut PT Kimia Farma Apotek di Kilang Tangguh LNG.

Menurutnya, sektor energi memiliki peranan sangat penting dalam mendukung perekonomian dan pembangunan nasional. Oleh karena itu, vaksinasi terhadap pekerja diharapkan dapat menjaga kelancaran kegiatan hulu migas.

"Kami siap mendukung perusahaan migas dalam penyuntikan vaksin untuk para karyawannya,"Nurtjahjo Walujo Wibowo dan Agus Chandra didampingi Vice President bp Indonesia, bp Asia Pacific, Hardi Hanafiah dan head of Communication and advocay bp Indonesia Desy Unidjaja saat meninjau langsung kegiatan vaksinasi karyawan di Kilang Tangguh LNG, Senin (21/6).

Kilang Tangguh LNG dioperasikan bp Indonesia sejak 2009 di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Kilang Tangguh LNG terdiri atas dua unit dengan kapasitas 7,6 juta ton per tahun (Mtpa) dari Train 1 dan 2. Saat ini tengah berlansung pembangunan Train 3 dengan kapasitas 3,8 Mtpa sehingga total kapasitas Kilang Tangguh LNG akan bertambah menjadi 11,4 Mtpa.

"Mewakili seluruh pekerja Tangguh LNG, kami mengapresiasi kerja sama dari Kimia Farma sejak tahap perencanaan, pendistribusian vaksin hingga pelaksanaan vaksinasi bagi pekerja di Kilang Tangguh LNG dapat terlaksana dengan lancar. Tentunya hal tersebut tidak terlepas juga dari dukungan yang bp sudah terima selama ini dari SKK Migas, Pemerintah Provinsi Papua Barat, Pemerintah Kabupaten Bintuni, serta Tim Satuan Tugas COVID-19 di tingkat pusat dan daerah," ujar Hardi Hanafiah, Vice President bp Indonesia, bp Asia Pacific.

Desy Unidjaja, vice president communications and advocacy bp Indonesia, menambahkan harapannya agar kerja sama tersebut dapat terus terjalin hingga seluruh pekerja di Tangguh dapat terlindungi dari COVID-19 melalui vaksinasi.

"Sebagai salah satu proyek strategis nasional, kami bertanggung jawab untuk menjaga keberlangsungan dan keselamatan dalam kegiatan operasional Kilang Tangguh LNG serta dalam proyek Train 3 di Tangguh LNG. Oleh karena itu, merupakan perhatian kita bersama untuk melindungi seluruh pekerja, sekaligus membantu Indonesia meraih herd immunity."(end)