LABA DEWA NAIK DUA KALI DENGAN EFISIENSI OPERASIONAL

LABA DEWA NAIK DUA KALI DENGAN EFISIENSI OPERASIONAL

LABA DEWA NAIK DUA KALI DENGAN EFISIENSI OPERASIONAL

LABA DEWA NAIK DUA KALI DENGAN EFISIENSI OPERASIONAL

LABA DEWA NAIK DUA KALI DENGAN EFISIENSI OPERASIONAL
LABA DEWA NAIK DUA KALI DENGAN EFISIENSI OPERASIONAL
LABA DEWA NAIK DUA KALI DENGAN EFISIENSI OPERASIONAL
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

LABA DEWA NAIK DUA KALI DENGAN EFISIENSI OPERASIONAL

IQPlus, (22/10) - PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mencatatkan kenaikan laba bersih sebanyak dua kali sepanjang semester pertama 2021. Pencapaian ini merupakan hasil dari implementasi tiga strategi utama Perseroan secara konsisten yaitu pengurangan biaya operasi melalui program pemeliharaan alat yang efisien, penerapan global sourcing, dan peningkatan kapasitas fleet produksi Perseroan.

Dalam keterangan tertulisnya, Manajemen mencatat Laba bersih meningkat 106,8% menjadi USD1,51 juta dibandingkan USD0,73 juta di semester pertama 2020. Walaupun pendapatan menurun 9,6% menjadi USD152,9 juta, dari USD169,1 juta di semester pertama 2020, marjin laba kotor tumbuh secara signifikan menjadi 10,3% dibandingkan 0,5% di semester pertama 2020, dikarenakan adanya penurunan biaya subkontraktor sebesar 39,9% dan penurunan biaya perawatan sebesar 24,1%.

Adapun, EBITDA operasional meningkat 96,3% menjadi USD35,9 juta dibandingkan USD18,2 juta di semester pertama 20221. Margin EBITDA operasional meningkat menjadi 23,5% dari 10,8% di semester pertama 2020.

Untuk periode tersebut, Laba kotor naik 16 kali menjadi USD15,7 juta dibandingkan USD0,92 juta di semester pertama 2020. Kemudian, Laba operasional meningkat 4,3% menjadi USD6,9 juta dari USD6,6 juta. DEWA mampu meningkatkan laba operasional meskipun mengalami rugi selisih kurs USD1,4 juta karena penguatan nilai tukar Rupiah. Ini adalah kerugian non-tunai yang dihasilkan dari konversi nilai mata uang Rupiah ke US Dollar.

Sementara untuk Total aset tumbuh sebesar 5,0% menjadi USD578,1 juta, dibandingkan USD550,6 juta pada 31 Desember 2020, karena adanya peningkatan aset tetap, sejalan dengan penambahan kapasitas alat berat untuk melakukan lebih banyak pekerjaan menggunakan peralatan sendiri.

Manajemen utang yang baik serta pembayaran utang yang konsisten kepada bank dan leasing sehingga meringankan beban keuangan sebesar 5,2% menjadi USD5,1 juta dari sebelumnya USD5,4 juta. (end/as)