LANGGENG MAKMUR OPTIMIS TAHUN INI PENJUALANNYA NAIK 10 PERSEN

LANGGENG MAKMUR OPTIMIS TAHUN INI PENJUALANNYA NAIK 10 PERSEN

LANGGENG MAKMUR OPTIMIS TAHUN INI PENJUALANNYA NAIK 10 PERSEN

LANGGENG MAKMUR OPTIMIS TAHUN INI PENJUALANNYA NAIK 10 PERSEN

LANGGENG MAKMUR OPTIMIS TAHUN INI PENJUALANNYA NAIK 10 PERSEN
LANGGENG MAKMUR OPTIMIS TAHUN INI PENJUALANNYA NAIK 10 PERSEN
LANGGENG MAKMUR OPTIMIS TAHUN INI PENJUALANNYA NAIK 10 PERSEN
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

LANGGENG MAKMUR OPTIMIS TAHUN INI PENJUALANNYA NAIK 10 PERSEN

IQPlus, (26/6) . Pandemi Covid 19 membuat semua sektor bisnis terdampak. Demikian juga dengan PT Langgeng Makmur Idustri Tbk (LMPI) tahun lalu kinerjanya sedikit menurun. Namun tahun ini op.mis bisa tumbuh lagi menyusul beberapa proyek infrastruktur yang siap dikerjakan lagi.

Kosasih Koenawan, Direktur PT Langgeng Makmur Tbk, menjelaskan, akibat pandemic Covid 19, tahun lalu kondisi market cukup berat. Akibatnya banyak proyek infrastruktur dari pemerintah yang tertunda karena anggarannya dipakai untuk penanganan Covid 19.

Imbasnya, kinerja perseroan tahun lalu turun tipis 1 persen dari tahun sebelumnya. Kalau tahun 2019 penjualannya mencapai Rp518 miliar, maka tahun 2020 menjadi Rp514 miliar atau turun Rp4 miliar.

"Tahun lalu kondisinya sangat berat. Ada PSBB dan PPKM mikro di beberapa wilayah di Indonesia. Sehingga banyak proyek infrastruktur ditunda. Karena anggarannya dipakai untuk menangani Covid 19," kata Kosasih waktu Public Expose di kantornya, (25/6).

Dijelaskan, penundaan proyek tersebut berimbas pada penyerapan produk pipa milik perseroan. Sehingga penjualan divisi pipa dan fitting mengalami penurunan Rp40 miliar atau 21 persen dengan nilai Rp149 miliar.

Sementara penjualan dari divisi peralatan dapur aluminium naik Rp27 miliar atau 12 persen dari tahun 2019 dengan nilai Rp258 miliar. Sedangkan peralatan rumah tangga dari plastik naik tipis 7 persen dengan nilai dari Rp89 miliar tahun 2019 menjadi Rp95 miliar tahun 2020.

"Tahun lalu ekspor kami naik signifikan 31 persen dari Rp4,3 miliar menjadi Rp5,7 miliar. Karena itu, kami op.mis tahun ini ekspor tetap naik antara 20-30 persen," tambah Kosasih.

Tahun 2021 pihaknya optimis penjualannya akan naik minimal 10 persen dari tahun lalu meskipun masih dibayangi pandemi covid 19. Hal ini karena beberapa proyek infrastruktur khususnya proyek air bersih di beberapa kota di Jatim dan Indonesia Timur mulai jalan seperti di Bali, NTB, NTT, Kalimantan dan Sulawesi.

Pihaknya mengaku sudah meneken Kerjasama dengan beberapa Pemda (Pemerintah Daerah) untuk mensuplai kebutuhan pipa dan fitting untuk proyek air bersih. Namun dia enggan menyebutkan berapa nilai kontraknya.

"Potensi marketnya sangat besar. Sebab proyek untuk air bersih masih terus berjalan. Kalau tidak ada Covid bisa lebih besar lagi potensinya. Kami berharap pemerintah berhasil menekan pandemi sehingga proyek infrastruktur bisa berjalan lebih baik," ujar Kosasih.

Selain memacu penjualan di pasar domestik serta meningkatkan efisiensi disemua lini, pihaknya juga melakukan ekspansi pasar ekspor. Selama ini beberapa produk perseroan khususnya peralatan rumah tangga diekspor ke negara-negara di Asia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa.

"Kami akan terus melakukan efisiensi dan diversifikasi produk dan market. Sehingga kinerja tahun ini bisa kami tingkatkan. Masih ada peluang market yang bisa kami garap baik di pasar domestik maupun ekspor," kata Kosasih Koenawan. (end/ahd)