LISTING DI BURSA, PANCA MITRA BAKAL PAKAI KODE SAHAM "PMMP"

LISTING DI BURSA, PANCA MITRA BAKAL PAKAI KODE SAHAM "PMMP"

LISTING DI BURSA, PANCA MITRA BAKAL PAKAI KODE SAHAM "PMMP"

LISTING DI BURSA, PANCA MITRA BAKAL PAKAI KODE SAHAM "PMMP"

LISTING DI BURSA, PANCA MITRA BAKAL PAKAI KODE SAHAM "PMMP"
LISTING DI BURSA, PANCA MITRA BAKAL PAKAI KODE SAHAM "PMMP"
LISTING DI BURSA, PANCA MITRA BAKAL PAKAI KODE SAHAM "PMMP"
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

LISTING DI BURSA, PANCA MITRA BAKAL PAKAI KODE SAHAM "PMMP"

IQPlus, (11/12) - PT Panca Mitra Multiperdana Tbk bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam waktu dekat atau tepatnya pada 18 Desember 2020. Dalam pencatatan nanti, emiten yang bergerka di industri pengolahan udang, pembekuan udang dan perdagangan ini akan menggunakan kode saham "PMMP".

Kode saham tersebut juga telah disetujui oleh BEI. "Dengan ini diumumkan bahwa apabila seluruh syarat Pencatatan Efek Calon Perusahaan Tercatat sebagaimana diatur dalam Peraturan Bursa Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat telah dipenuhi oleh Calon Perusahaan Tercatat, maka pencatatan Efek Perseroan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 18 Desember 2021 dengan menggunakan kode PMMP,"kata Manajemen BEI, dalam pengumuman resminya, di Jakarta, Jumat.

Diketahui, dalam aksi korporasinya di pasar modal, PMMP melepas sebanyak - banyaknya 353 juta lembar saham melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO). Jumlah saham tersebut setara 25,023% bernilai nominal Rp100 per saham dengan harga Rp336 per saham. Bila proses penawaran saham ini berjalan lancar, perseroan dapat dipastikan akan mengantongi dana sebesar Rp118,61 miliar.

Masa penawaran umum akan dilaksanakan pada tanggal 11 dan 14 Desember 2020 dan akan dicatatkan pada BEI pada tanggal 18 Desember 2020. Dalam pelaksanaan IPO ini perseroan telah menunjuk PT Sinarmas Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi.

Rencananya dana tersebut sekitar 25% akan digunakan oleh perseroan sebagai belanja modal untuk pembangunan konstruk pabrik baru ke-8, serta untuk membeli mesin beserta penunjang lainnya. Kemudian sekitar 60% lainnya akan digunakan untuk membangun pabrik baru yang ke-9 dan juga pembelian mesin dan fasilitas penunjangnya. Dan untuk sisanya sekitar 15% akan digunakan sebagai modal kerja untuk membeli bahan baku udang dan bahan baku pelengkapnya. (end/as)