LORENA SIAPKAN STRATEGI GUNA HADAPI TANTANGAN BISNIS TAHUN INI

LORENA SIAPKAN STRATEGI GUNA HADAPI TANTANGAN BISNIS TAHUN INI

LORENA SIAPKAN STRATEGI GUNA HADAPI TANTANGAN BISNIS TAHUN INI

LORENA SIAPKAN STRATEGI GUNA HADAPI TANTANGAN BISNIS TAHUN INI

LORENA SIAPKAN STRATEGI GUNA HADAPI TANTANGAN BISNIS TAHUN INI
LORENA SIAPKAN STRATEGI GUNA HADAPI TANTANGAN BISNIS TAHUN INI
LORENA SIAPKAN STRATEGI GUNA HADAPI TANTANGAN BISNIS TAHUN INI
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

LORENA SIAPKAN STRATEGI GUNA HADAPI TANTANGAN BISNIS TAHUN INI

IQPlus, (24/08) - PT Eka Sari Lorena Transport Tbk mengaku pihaknya tahun ini menghadapi tantangan yang berat. Mulai dari daya beli masyarakat menurun sehingga mempengaruhi sektor swasta pada umumnya, persaingan bisnis, maraknya angkutan tak berijin ditambah Pandemi COVID-19 yang berpengaruh kepada melemahnya ekonomi global juga ikut menjadi pemicu melambatnya roda bisnis emiten transportasi darat berkode saham LRNA ini.

Dengan mempertimbangkan faktor - faktor tersebut, maka Lorena pada tahun 2020 ini telah menyiapkan beberapa strategi supaya usahanya tetap melaju. Lorena sudah dan akan mengubah model bisnis, dari layanan Mass Public Transportation menjadi Boutique Mass Transportation yang berorientasi kepada kualitas bukan kuantitas.

"Perseroan juga mengevaluasi terhadap trayek Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Trayek yang bersinggungan langsung dengan moda transportasi udara dan kereta api akan dialihkan ke trayek yang masih berpotensi,"jelas Manajemen Lorena, dalam keterbukaan informasinya, di Jakarta, Senin (24/8).

Lorena juga memperkuat rute jarak pendek yaitu TransJabodetabek, Jakarta Residence Connexion dan Jakarta Airport Connexion. Saat ini di sektor TransJabodetabek Regular dan Jabodetabek Residence Connexion (JRC) terdapat empat rute, yaitu: Kota Wisata-Legenda Wisata-Thamrin, Kota Wisata-Legenda Wisata-Sudirman, BSD City-Kota Wisata/Legenda Wisata, BSD City-MRT Fatmawati.

Adapun untuk sektor Jabodetabek Airport Connexion ( JAC ) terdapat tiga rute, yaitu: Bogor-Halim Perdanakusuma, BSD City-Halim Perdanakusuma, Kota Wisata/Legenda Wisata-Halim Perdanakusuma, BSD City-Bandara Soekarno Hatta.

Selain rute-rute tersebut di atas, perseroan juga telah mendapat ijin prinsip dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk rute: Bogor/Mall Boxes 123/Royal Tajur/Rancamaya-Bandara Soekarno Hatta, RA Kartini Jakarta Selatan-Bandara Soekarno Hatta, Telaga Golf Sawangan-Bandara Soekarno Hatta.

"Perseroan juga akan terus memperkuat Digital Marketing dan e-Ticketing (on-line ticketing dan penjualan di Traveloka, Alfamart dan Indomart untuk memudahkan pelanggan membeli tiket," jelas manajemen Lorena.

Strategi Lorena lainnya yakni memasuki segmen Rental Bus dengan kontrak kerja di atas 1 tahun. Dan strategi baru perseroan yang sedang dalam tahap penjajakan adalah, pengembangan jenis angkutan limbah medis atau Bahan Berbahaya Racun (B3).

Sebagai informasi, Lorena mencatat rugi bersih tahun berjalan Rp11,46 miliar hingga pada kuartal I 2020. Nilai kerugian tersebut meningkat dibanding rugi bersih Rp5,35 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan bersih Lorena di kuartal I 2020 juga turun menjad Rp20,97 miliar, dari Rp22,63 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun total aset perseroan mencapai Rp301,23 miliar hingga periode kuartal I 2020, turun dari total aset Rp302,64 miliar hingga periode 31 Desember 2019. (end/as)