LORENA TERAPKAN STRETAGI EFISIENSI GUNA HADAPI TANTANGAN TAHUN INI

LORENA TERAPKAN STRETAGI EFISIENSI GUNA HADAPI TANTANGAN TAHUN INI

LORENA TERAPKAN STRETAGI EFISIENSI GUNA HADAPI TANTANGAN TAHUN INI

LORENA TERAPKAN STRETAGI EFISIENSI GUNA HADAPI TANTANGAN TAHUN INI

LORENA TERAPKAN STRETAGI EFISIENSI GUNA HADAPI TANTANGAN TAHUN INI
LORENA TERAPKAN STRETAGI EFISIENSI GUNA HADAPI TANTANGAN TAHUN INI
LORENA TERAPKAN STRETAGI EFISIENSI GUNA HADAPI TANTANGAN TAHUN INI
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

LORENA TERAPKAN STRETAGI EFISIENSI GUNA HADAPI TANTANGAN TAHUN INI

IQPlus, (1/9) - Di tengah dampak pandemi Covid-19 ini, Emiten transportasi, PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. (LRNA) menerapkan sejumlah strategi antisipasi dan efisiensi sejak awal bulan April tahun 2020 ini. Alhasil, layanan operasional segmen AKAP mengalami pembatasan jumlah bus dan penumpang.

Direktur LRNA, Dwi Rianta Soerbakti, mengaku, layanan segmen Jabodetabek/Commuter Lines juga mengalami pembatasan, begitupun dengan layanan operasional segmen Shuttle Bus. Adapun untuk layanan operasional segmen Jabodetabek Airport Connexion mengalami pemberhentian operasional di pertengahan Maret 2020.

Untuk memastikan perseroan dapat bertahan menghadapi krisis ekonomi ini, kata Dwi, perseroan melakukan efisiensi besar-besaran sehingga biaya tetap (fixed cost) menjadi sangat kecil mengikuti penurunan penghasilan atau pendapatan. Perseroan juga melakukan reschedule terhadap kewajiban pada bank/leasing.

"Namun kewajiban LRNA relatif kecil. Seiring dengan mulai dilonggarkannya aturan PSBB dan mulai menggeliatnya bisnis di Indonesia, secara perlahan -lahan perseroan juga telah meningkatkan jumlah armada dan layanan yang dioperasikan,"paparya.

Lebih lanjut, dijelaskan, perusahaan optimis, ke depan bisnis LRNA akan tetap bertumbuh kembali seiring dengan strategi bisnis yang sudah dijalankan sejak tahun 2017 yaitu merubah "Business Model" Perseroan dari layanan "Mass Public Transportation" menjadi "Boutique Mass Transportation" yang berorientasi kepada kualitas bukan kuantitas.

"Di awal semester I tahun 2020 , kami telah menjalankan rute baru layanan Jabodetabek Airpor Connexion (JAC) yaitu Bogor/Ciawi - Bandara Soekarno - Hatta dan mempertajam "Commuter Lines" yaitu pada sektor Transjabodetabek Regular (TJR) dan Jakarta Residence Connexion (JRC) serta memperkuat sektor "Corporate Rental" dengan masa kontrak di atas 1 tahun."katanya. (end/as)