MASUK DAFTAR UMA, BEI CERMATI PERGERAKAN SAHAM MCAS DAN ITIC

MASUK DAFTAR UMA, BEI CERMATI PERGERAKAN SAHAM MCAS DAN ITIC

MASUK DAFTAR UMA, BEI CERMATI PERGERAKAN SAHAM MCAS DAN ITIC

MASUK DAFTAR UMA, BEI CERMATI PERGERAKAN SAHAM MCAS DAN ITIC

MASUK DAFTAR UMA, BEI CERMATI PERGERAKAN SAHAM MCAS DAN ITIC
MASUK DAFTAR UMA, BEI CERMATI PERGERAKAN SAHAM MCAS DAN ITIC
MASUK DAFTAR UMA, BEI CERMATI PERGERAKAN SAHAM MCAS DAN ITIC
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

MASUK DAFTAR UMA, BEI CERMATI PERGERAKAN SAHAM MCAS DAN ITIC

IQPlus, (23/8) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa pihaknya tengah memantau pergerakan saham PT M Cash Integrasi Tbk. (MCAS) dan PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) Indonesia Tbk. (REAL) karena terjadi peningkatan dan penurunan harga diluar kebiasaan (unusual market activity) untuk saham ITIC.

Pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 9 Agustus 2021 dan 20 Agustus 2021 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek untuk saham ITIC, Sedangkan saham MCAS terkait laporan informasi atau fakta material peningkatan modal dan saham pada PT Digital Maksima Karunia.

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham ITIC dan MCAS perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," terang Lidia M Panjaitan, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dalam pengumuman tertulisnya di Jakarta, Jumat (20/8).

Lebih lanjut Lidia memaparkan bahwa Bursa mengimbau para investor untuk memperhatikan jawaban MCAS dan ITIC atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, investor juga disarankan mencermati kinerja perusahaan dalam setiap keterbukaan informasi dan dihimbau untuk mengkaji kembali corporate action perusahaan tercatat apabila belum mendapat persetujuan RUPS.

"BEI juga menyarankan investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan investasi,"imbuhnya. (end/ar)