MENILIK RENCANA ZBRA USAI SAHAMNYA DI AKUISISI TRINITY HEALTYCARE

MENILIK RENCANA ZBRA USAI SAHAMNYA DI AKUISISI TRINITY HEALTYCARE

MENILIK RENCANA ZBRA USAI SAHAMNYA DI AKUISISI TRINITY HEALTYCARE

MENILIK RENCANA ZBRA USAI SAHAMNYA DI AKUISISI TRINITY HEALTYCARE

MENILIK RENCANA ZBRA USAI SAHAMNYA DI AKUISISI TRINITY HEALTYCARE
MENILIK RENCANA ZBRA USAI SAHAMNYA DI AKUISISI TRINITY HEALTYCARE
MENILIK RENCANA ZBRA USAI SAHAMNYA DI AKUISISI TRINITY HEALTYCARE
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

MENILIK RENCANA ZBRA USAI SAHAMNYA DI AKUISISI TRINITY HEALTYCARE

IQPlus, (11/4) - Dengan adanya pandemi covid-19, tidak sedikit perusahaan yang merasa terpukul bisnisnya. Alhasil, pandemi covid-19 memberikan dampak yang kurang sedap bagi kinerja banyak perusahaan dengan sektor bisnis yang beragam.

Namun pandemi covid-19, mengajarkan kepada pelaku usaha untuk selalu mempersiapkan strategi bisnis baru agar dapat bertahan ditengah perlambatan ekonomi lantaran pandemi covid-19. Pasalnya di era new normal, perusahaan di sektor perdagangan dan logistik menjadi yang paling kecil merasakan dampak negatif. Bahkan, banyak perusahaan di sektor ini mengaku menikmati tren yang positif.

Hal tersebut sejalan dengan strategi yang telah disiapkan bahkan sudah berjalan oleh salah satu perusahaan tercatat yakni PT Zebra Nusantara Tbk dalam memutar roda bisnisnya. Tidak akan lama, emiten bersandi ZBRA ini bakal menjadi perusahaan holding yang nantinya akan mengelola salah satu perusahaan yakni Dos Ni Roha (DNR) bagian dari PT Trinity Healthcare (THC) atau perusahaan yang akan menguasai saham ZBRA nantinya.

Adapun DNR sendiri diketahui perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan besar makanan dan minuman lainnya, perdagangan besar alat laboratorium, farmasi dan kedokteran, perdagangan besar farmasi, perdagangan besar kosmetik, perdagangan besar obat tradisonal, dan distribusi.

"Nantinya bisnis ZBRA itu bukan lagi transportasi (taksi) ataupun penjualan compressed natural gas (CNC). Tapi nanti akan kami fokuskan ke distribusi dari hulu ke hilir atau end to end integrated supply chain yang dijalankan oleh DNR saat ini,"kata Kuasa Direksi ZBRA sekaligus Direktur Trinity Healthcare, Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, dalam acara makan siang besama serta bincang santai, di Jakarta, Jumat (9/4).

Intinya, kata pria yang kerap disapa Rudi, tujuan hal tersebut antara lain ingin membuat DNR menjadi lebih dapat diakses oleh masyarakat luas dan menjadi salah satu sarana investasi bagi investor publik.

"ZBRA nantinya akan memiliki 99% saham DNR, jadi tujuan ini adalah bagaimana kita bisa membuat DNR lebih aksesable oleh masyarakat luas, dan menjadi salah satu sarana nvestasi yang baik para investor publik, jadi itu salah satu alasan mengapa kita mengakuisisi Zebra,"tegas Rudy.

Sekadar informasi, PT Trinity Healtcare (THC) mengambilalih 51% saham ZBRA pada 9 Maret 2021 lalu. Sementara, Rudy menguasai 90% saham THC.

Rencananya, ZBRA akan melakukan penambahan modal melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) II atau rights issue. Adapun saham baru yang akan diterbitkan yakni sebanyak-banyaknya 3,43 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Pada rights issue tersebut, PT THC pengendali Zebra beserta PT European Hospital Development (EHD), PT Jagegreen Equities (JGE), dan PT Holistic Ventures (HV), secara kolektif disebut pemegang saham PT Dos Ni Roha (DNR), akan mengambil bagian atas saham baru terbitan Zebra. Caranya, dengan menyetor dalam bentuk inbreng saham 99% dari seluruh saham telah ditempatkan dan disetor penuh DNR.

Namun demikian, sebelum maupun sesudah PMHMETD II ini, THC nantinya akan tetap menjadi pemegang saham pengendali ZBRA maupun DNR. "Aksi korporasi yang akan dilakukan oleh perseroan tersebut tidak akan menyebabkan terjadinya perubahan pengendali terhadap perseroan,"Kata Manajemen ZBRA, dalam prospektus ringkas yang disampaikan belum lama ini.

Nantinya dana hasil penerbitan saham itu, sekitar 77,70% akan dipergunakan untuk mengambilalih 99% saham DNR atau setara 2,66 miliar saham. Sedangkan sisanya digunakan untuk modal kerja perseroan. (end)