MENTERI PU TINJAU DUA PROYEK BENDUNGAN GARAPAN WSKT DI JATENG

MENTERI PU TINJAU DUA PROYEK BENDUNGAN GARAPAN WSKT DI JATENG

MENTERI PU TINJAU DUA PROYEK BENDUNGAN GARAPAN WSKT DI JATENG

MENTERI PU TINJAU DUA PROYEK BENDUNGAN GARAPAN WSKT DI JATENG

MENTERI PU TINJAU DUA PROYEK BENDUNGAN GARAPAN WSKT DI JATENG
MENTERI PU TINJAU DUA PROYEK BENDUNGAN GARAPAN WSKT DI JATENG
MENTERI PU TINJAU DUA PROYEK BENDUNGAN GARAPAN WSKT DI JATENG
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

MENTERI PU TINJAU DUA PROYEK BENDUNGAN GARAPAN WSKT DI JATENG

IQPlus, (7/1) - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo meninjau pengerjaan dua proyek bendungan garapan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Bendungan Jragung dan Bendungan Jlantah ini terletak di Jawa Tengah.

Direktur Operasi II Waskita Karya, Dhetik Ariyanto turut mendampingi kunjungan tersebut.

Lokasi pertama yang dikunjungi Dody yakni Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang.

Selama di sana, ia memastikan bendungan sudah dapat difungsikan guna mengaliri air ke Daerah Irigasi (DI) dan sekitarnya.

"Support Bendungan Jragung yang diharapkan dapat menyuplai air irigasi, sehingga dapat (meningkatkan produksi pertanian) tiga kali tanam," ujarnya. Ia menambahkan, bendungan ini merupakan irigasi premium.

Dirinya menjelaskan, pada tahun ini Kementerian PU akan menyiapkan DI baru yang bersumber dari Bendungan Jragung.

Maka pada awal 2026 setelah proses penggenangan air atau impounding selesai, Kementerian Pertanian sudah dapat melakukan cetak sawah.

Saat mendampingi Menteri PU, Dhetik menambahkan, kini progres pembangunan Bendungan Jragung sudah di atas 80 persen.

Bendungan multifungsi di Kabupaten Semarang itu nantinya dapat menyuplai air ke Daerah Irigasi (DI) Jragung seluas kurang lebih 4.528 hektare (ha) di Kabupaten Demak dan Grobogan.

Bendungan berkapasitas tampung 90 juta meter kubik (m3) dan luas genangan 451 hektare (ha) tersebut juga dapat menyuplai air baku sebesar 1 m3 per detik ke Semarang, Demak, serta Grobogan. Lalu mampu mereduksi banjir hingga 45 persen.

"Bendungan multifungsi ini turut mendukung ketahanan energi. Itu karena, berpotensi menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLMTH) berkapasitas sebesar 1.400 kilowatt (kw)," ujar Dhetik dalam keterangan resmi, Jumat (3/1/2025). (end)