MERDEKA COOPER BELUM BISA PASTIKAN KAPAN TAMBANG TUJUH BUKIT KEMBALI PULIH

MERDEKA COOPER BELUM BISA PASTIKAN KAPAN TAMBANG TUJUH BUKIT KEMBALI PULIH

MERDEKA COOPER BELUM BISA PASTIKAN KAPAN TAMBANG TUJUH BUKIT KEMBALI PULIH

MERDEKA COOPER BELUM BISA PASTIKAN KAPAN TAMBANG TUJUH BUKIT KEMBALI PULIH

MERDEKA COOPER BELUM BISA PASTIKAN KAPAN TAMBANG TUJUH BUKIT KEMBALI PULIH
MERDEKA COOPER BELUM BISA PASTIKAN KAPAN TAMBANG TUJUH BUKIT KEMBALI PULIH
MERDEKA COOPER BELUM BISA PASTIKAN KAPAN TAMBANG TUJUH BUKIT KEMBALI PULIH
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

MERDEKA COOPER BELUM BISA PASTIKAN KAPAN TAMBANG TUJUH BUKIT KEMBALI PULIH

IQPlus, (15/9) - Manajemen PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) masih belum bisa memastikan kapan kegiatan produksi di Proyek Tujuh Bukit, Jawa Timur miliknya tersebut kembali beraktifitas. Demikian disampaikan Presiden Direktur Merdeka Copper Gold, Tri Boewono saat Paparan Publik Virtual di Jakarta, Selasa (15/9).

Ia mengaku, saat ini perusahaan sedang melakukan investigasi atas insiden tersebut dan akan menginformasikan lebih lanjut mengenai kejadian ini secepatnya. "Sampai kapannya?, kami belum tahu kapan bisa beroperasi kembali. Kami akan bekerjasama dengan ahlinya, untuk mencari tahu penyebab terjadinya insiden. Kami berharap peristiwa serupa tidak terulang lagi di masa mendatang,"ungkapnya.

Diketahui pada Sabtu, 12 September 2020, telah terjadi insiden penurunan muka tanah di permukaan heap leach pad Proyek Tujuh Bukit. Pasalnya, insiden ini berpotensi terhadap penundaan realisasi target produksi proyek tujuh bukit. Meski demikian, menurut Tri, Perseroan akan terus bekerja maksimal untuk meminimalisir dampak insiden terhadap kinerja dan produksi.

"Yang pasti sih ada dampak pada produksi dan arus kas karena saat ini di sedang di berhentikan sementara lantaran ada insden tersebut. Tapi kami belum hitung dan belum bisa sampaikan berapa besranya,"tutur Tri.

Hingga saat ini, tambang emas Tujuh Bukit masih berkontri besar terhadap pendapatan MDKA. Proyek Tembaga Tujuh Bukit diketahui memiliki potensi produksi tembaga sebesar 70.000 - 90.000 ton dan emas 200.000 . 300.000 ounces per tahun untuk lebih dari 20 tahun ke depan, dan ini pasalnya membuat Merdeka optimis untuk menjadi market leader. Apalagi, PT Bumi Suksesindo (BSI), anak perusahaan Merdeka yang mengelola Tujuh Bukit, berhasil mengembangkan aktivitas dan sistem kerja yang optimal dan efisien. (end/as)