MESKI MASIH RUGI, ARTO JAGO KUMPULKAN PENDAPATAN BUNGA BERSIH DI TRIWULAN I 2021

MESKI MASIH RUGI, ARTO JAGO KUMPULKAN PENDAPATAN BUNGA BERSIH DI TRIWULAN I 2021

MESKI MASIH RUGI, ARTO JAGO KUMPULKAN PENDAPATAN BUNGA BERSIH DI TRIWULAN I 2021

MESKI MASIH RUGI, ARTO JAGO KUMPULKAN PENDAPATAN BUNGA BERSIH DI TRIWULAN I 2021

MESKI MASIH RUGI, ARTO JAGO KUMPULKAN PENDAPATAN BUNGA BERSIH DI TRIWULAN I 2021
MESKI MASIH RUGI, ARTO JAGO KUMPULKAN PENDAPATAN BUNGA BERSIH DI TRIWULAN I 2021
MESKI MASIH RUGI, ARTO JAGO KUMPULKAN PENDAPATAN BUNGA BERSIH DI TRIWULAN I 2021
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

MESKI MASIH RUGI, ARTO JAGO KUMPULKAN PENDAPATAN BUNGA BERSIH DI TRIWULAN I 2021

IQPlus, (22/4) - PT Bank Jago Tbk (ARTO) mencatat rugi tahun berjalan sebesar Rp38,13 miliar di triwulan I 2021, atau lebih tinggi dibandingkan rugi periode serupa tahun sebelumnya sebesar Rp25,37 miliar.

Dalam laporan keuangannya disebutkan, jumlah kerugian komprehensif tahun berjalan juga naik menjadi sebesar Rp39,73 miliar, namun demikian rugi per saham dasar dilusian bank digital ini berhasil turun menjadi senilai Rp3,51 dari sebelumnya Rp21,04.

Pemicu dari kerugian bank jago ini salah satunya adalah hampir disetiap beban mengalami kenaikan, sehingga rugi operasional ARTO lebih besar pada periode ini, menjadi sebesar Rp38,13 miliar dari Rp25,37 miliar.

Akan tetapi yang menarik, pendapatan bunga Bank Jago tumbuh cukup besar di triwulan I 2021, menjadi sebesar Rp41,85 miliar dari periode serupa tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp18,94 miliar. ARTO juga berhasil menekan beban bunga dari Rp8,86 miliar menjadi Rp8,37 miliar. Alhasil, pendapatan bunga bersih ARTO turut terdongkrak menjadi sebesar Rp33,47 miliar di kuartal pertama 2021, dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp10,07 miliar. Kemudian, pendapatan operasional lainnya juga tumbuh menjadi sebesar Rp13,07 miliar dari Rp1,81 miliar.

Di triwulan I 2021, kas Bank Jago naik menjadi sebesar Rp13,39 miliar dari periode serupa tahun sebelumnya yang sebesar Rp11,28 miliar. Bank Digital ini sebenarnya memiliki kas yang sangat besar dan fantastis pasca aksi korporasinya di pasa modal (rights issue), namun belum tercatat langsung, atau masih di dalam pos giro pada Bank Indonesia mencapai sebesar Rp7,08 triliun.

Sebagai informasi tambahan, jumlah aset Bank Jago meningkat menjadi sebesar Rp9,24 triliun dari sebelumnya Rp2,17 triliun. (end)