MESKI PANDEMI TAK MENYURUTKAN MARK UNTUK TETAP BAGI DIVIDEN KE PEMEGANG SAHAM

MESKI PANDEMI TAK MENYURUTKAN MARK UNTUK TETAP BAGI DIVIDEN KE PEMEGANG SAHAM

MESKI PANDEMI TAK MENYURUTKAN MARK UNTUK TETAP BAGI DIVIDEN KE PEMEGANG SAHAM

MESKI PANDEMI TAK MENYURUTKAN MARK UNTUK TETAP BAGI DIVIDEN KE PEMEGANG SAHAM

MESKI PANDEMI TAK MENYURUTKAN MARK UNTUK TETAP BAGI DIVIDEN KE PEMEGANG SAHAM
MESKI PANDEMI TAK MENYURUTKAN MARK UNTUK TETAP BAGI DIVIDEN KE PEMEGANG SAHAM
MESKI PANDEMI TAK MENYURUTKAN MARK UNTUK TETAP BAGI DIVIDEN KE PEMEGANG SAHAM
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

MESKI PANDEMI TAK MENYURUTKAN MARK UNTUK TETAP BAGI DIVIDEN KE PEMEGANG SAHAM

IQPlus, (13/08) - PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) berencana membagikan Dividen Tunai sebesar Rp 26,6 miliar kepada 3.800.000.310 saham beredar atau sebesar Rp 7 per lembar saham. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang diselenggarakan pada hari ini, Senin 11 Agustus 2020, di Prime Plaza Hotel Kualanamu, Deli Serdang.

Dividen Tunai tersebut merepresentasikan sekitar 30,2% dari Laba Bersih Tahun Berjalan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 yang sebesar Rp 88 miliar.

Dalam RUPS Tahunan tersebut diputuskan juga antara lain menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Konsolidasian MARK dan Entitas Anak untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, termasuk Laporan Tahunan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris.

Ridwan Goh, Presiden Direktur MARK mengungkapkan bahwa dividen tunai yang dibagikan ini dimaksudkan sebagai apresiasi kepada seluruh pemegang saham Perusahaan. "Manajemen MARK telah berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, antara lain dengan mengusulkan dividen tunai setiap tahunnya. Dan tahun ini merupakan tahun ketiga MARK membagikan dividen setelah IPO pada tahun 2017 silam."

Sebagi informasi, Perseroan berhasil menjaga tingkat efisiensi serta mempertahankan kualitas produk sesuai dengan permintaan pelanggan di sepanjang tahun 2019. Hal ini terlihat dari keberhasilan Perseroan menjaga margin laba kotor sebesar 43.26% dengan nilai sebesar Rp 156,42 miliar di 2019. "Kinerja yang positif membuat Perseroan mampu meningkatkan laba bersih di tahun 2019", sebut Ridwan Goh.

Perseroan berhasil memperoleh laba bersih pada tahun 2019 sebesar Rp 88,00 miliar yang meningkat sebesar 7,45% jika dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp 81,90 miliar. Peningkatan laba bersih ini sebagai akibat dari peningkatan Penjualan Perseroan pada tahun 2019 sebesar 11,08% menjadi Rp 361,54 miliar jika dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp 325,47 miliar. Pertumbuhan kinerja operasional yang dicapai Perseroan pada tahun 2019 berjalan seiring dengan peningkatan kinerja keuangan dimana Total Aset Perseroan meningkat sebesar 38,72% menjadi Rp 441,25 miliar per 31 Desember 2019 dibandingkan dengan Rp 318,08 miliar Per 31 Desember 2018.

Sementara di kuartal II 2020, Ridwan Goh menyampaikan bahwa Perseroan kembali menunjukkan kinerjanya yang positif. Perseroan mampu meningkatkan laba bersih sebesar Rp 51,72 miliar pada kuartal II tahun 2020 yang meningkat sebesar 14,65% jika dibandingkan dengan kuartal II tahun 2019 sebesar Rp 45,11 miliar. Perseroan berhasil menjaga margin laba kotor di 41,31% dengan nilai sebesar Rp 79,57 miliar dan margin laba bersih di 26,84%. Hal ini didukung dari peningkatan penjualan Perseroan sebesar 9,57% yaitu Rp 192,63 miliar pada kuartal II tahun 2020 jika dibandingkan dengan kuartal II tahun 2019 sebesar Rp 175,80 miliar. Pencapaian Laba ini didukung dengan strategi produksi dan efisiensi Perseroan sepanjang kuartal II tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19.

Seiring meningkatnya kebutuhan sarung tangan di tengah pandemi Covid-19 yang sedang merebak di berbagai Negara, dan dinyatakannya sebagai pandemi global oleh organisasi kesehatan dunia WHO, telah meningkatkan kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya kesehatan, mengakibatkan pertumbuhan pabrik sarung tangan di Negara Amerika Serikat, China dan Afrika Selatan dapat dikatakan cukup pesat. Salah satu strategi MARK untuk mengejar pertumbuhan penjualan adalah perseroan senantiasa menambah pelanggan baru. Saat ini Perseroan dalam tahap peningkatan kapasitas menjadi 780.000 unit per bulan di kuartal III tahun 2020 guna memenuhi permintaan pelanggan. (end/as)