MESKI PENJUALAN MENINGKAT, UNSP MASIH BUKUKAN RUGI DI 2019

MESKI PENJUALAN MENINGKAT, UNSP MASIH BUKUKAN RUGI DI 2019

MESKI PENJUALAN MENINGKAT, UNSP MASIH BUKUKAN RUGI DI 2019

MESKI PENJUALAN MENINGKAT, UNSP MASIH BUKUKAN RUGI DI 2019

MESKI PENJUALAN MENINGKAT, UNSP MASIH BUKUKAN RUGI DI 2019
MESKI PENJUALAN MENINGKAT, UNSP MASIH BUKUKAN RUGI DI 2019
MESKI PENJUALAN MENINGKAT, UNSP MASIH BUKUKAN RUGI DI 2019
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

MESKI PENJUALAN MENINGKAT, UNSP MASIH BUKUKAN RUGI DI 2019

IQPlus, (20/05) - PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) sepanjang periode tahun buku 2019 mencatat adanya peningkatan pada penjualan bersihnya dibanding dengan penjualan bersih di tahun sebelumnya di 2018.

Tercatat sampai dengan akhir Desember 2019, total penjualan bersih perseroan naik menjadi Rp1,98 triliun dibandingkan dengan penjualan di 2018 yang hanya mencapai Rp1,95 triliun.

Namun, seiring dengan meningkatnya penjualan bersih perseroan di tahun 2019, beberapa beban perseroan diperiode tersebut juga ikut mengalami peningkatan dibanding periode tahun 2018. Dan lal ini tentu saja menyebabkan perseroan kembali membukukan kerugian di tahun 2019.

Dalam laporan keuangan perseroan, Rabu disebutkan beban pokok penjualan, beban lain-lain dan penyisihan untuk kerugian penurunan nilai di tahun 2019 tercatat mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Sepanjang 2019 beban pokok penjualan perseroan naik menjadi Rp1,86 triliun dari sebelumnya Rp1,67 triliun di 2018. Sedangkan beban lain-lain naik menjadi Rp1,07 triliun di 2019 dari sebelumnya Rp81,34 miliar di 2018. Dan penyisihan untuk kerugian penurunan nilai di tahun 2019 naik menjadi Rp3,52 triliun dari sebelumnya Rp535,54 miliar di 2018.

Alhasil rugi sebelum pajak yang dibukukan oleh perseroan di tahun 2019 pun melonjak menjadi Rp4,81 triliun dibanding tahun 2018 yang hanya mencatat rugi sebelum pajak sebesar Rp1,96 triliun.

Sedangkan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2019 tercatat naik menjadi sebesar Rp4,46 triliun dibanding tahun 2018 yang hanya tercatat sebesar Rp1,85 triliun.

Rugi per saham dasar yang dibukukan pada tahun 2019 naik menjadi Rp1,783.41 per saham dibanding rugi per saham dasar tahun 2018 sebesar Rp764.31 per saham.

Sampai dengan akhir tahun 2019 total aset perseroan tercatat mengalami penurunan dibanding dengan tahun 2018. Adapun sampai dengan Desember 2019 total aset yang dibukukan oleh perseroan yakni sebesar Rp8,40 triliun, turun dibanding total aset pada akhir Desember 2018 yang mencapai Rp13,36 triliun. (end)