MESKI TERJADI PANDEMI COVID-19, TRIAS OPTIMIS TAHUN INI TUMBUH DOUBLE DIGIT

MESKI TERJADI PANDEMI COVID-19, TRIAS OPTIMIS TAHUN INI TUMBUH DOUBLE DIGIT

MESKI TERJADI PANDEMI COVID-19, TRIAS OPTIMIS TAHUN INI TUMBUH DOUBLE DIGIT

MESKI TERJADI PANDEMI COVID-19, TRIAS OPTIMIS TAHUN INI TUMBUH DOUBLE DIGIT

MESKI TERJADI PANDEMI COVID-19, TRIAS OPTIMIS TAHUN INI TUMBUH DOUBLE DIGIT
MESKI TERJADI PANDEMI COVID-19, TRIAS OPTIMIS TAHUN INI TUMBUH DOUBLE DIGIT
MESKI TERJADI PANDEMI COVID-19, TRIAS OPTIMIS TAHUN INI TUMBUH DOUBLE DIGIT
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

MESKI TERJADI PANDEMI COVID-19, TRIAS OPTIMIS TAHUN INI TUMBUH DOUBLE DIGIT

IQPlus,( 25/08) - Meskipun ekonomi global masih dibayangi Covid 19, namun PT Trias Sentosa Tbk tetap optimis tahun ini kinerja bisa genjot tumbuh double digit. Selain memperluas pasar ekspor, pasar domestic juga terus dipacu.

Sugeng Kurniawan, Presiden Direktur PT Trias Sentosa Tbk, menjelaskan, tahun ini demand produk flexible packaging masih bagus. Hal ini didorong meningkatkan kebutuhan produk makanan dan minuman sehingga kemasannya juga naik.

Selain itu peningkatan produk rokok dan konsumsi produk rumah tangga juga ikut naik selama pandemic Covid 19. Akibatnya kebutuhan produk plastic untuk kemasan juga ikut melonjak.

"Semester pertama pasarnya cukup bagus.Demand naik double digit atau diatas 10 persen. Karena itu, kami yakin hingga akhir tahun nanti, kenaikan double digit bisa kami pertahankan," ujar Sugeng Kurniawan saat public expose di kantornya, Selasa.

Karena itu kedepan pihaknya akan menerapkan strategi untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat baik dipasar domestic maupun global. Selain melakukan efisiensi biaya, perseroan juga memperbanyak produk yang bernilai tambah (value added).

Selain itu, pihaknya juga terus akan memperluas pasar baik di pasar domestik maupun global ditengah Covid 19. Saat ini beberapa negara yang menjadi tujuan utama pasar ekspor adalah China, Amerika, Jepang, Korea, dan negara Asia lainnya.

"Kami akan terus melakukan inovasi dan terobosan terutama produk yang memiliki high value added. Agar produk kami semakin kompetitif dipasaran," katanya,

Kapasitas produksinya juga akan ditingkatkan. Hal ini menyusul mulai produkdsinya beberapa perusahaan joint venture tahun ini baik yang terafiliasi atau tidak. Seperti Trias Toyoba Astria dengan kapasitas 22.000 MT per tahun.

Selain itu juga ada PT Toyoba Trias Ecosyar dan PT Trias Spunindo Industry. Ketiga industry joint ventuire tersebut sejak awal semester pertama tahun ini sudah mulai melakukan uji coba produksi. Bagaimana kinerja tahun 2019, Sugeng mengaku agak menuerun dimana pendapatan perseroan 2019 Rp 2,56 triliun sementara tahun 2018 sebesar Rp 2,63 triliun. Akibatnya laba bersih juga turun dari Rp 63,1 miliar menjadi Rp 38,9 miliar.

"Namun begitu, laba tahun 2019 senilai Rp 14 miliar akan kami bagikan deviden. Sisanya kami gunakan untuk investasi dan modal kerja" kata Sugeng Kurniawan. (end/ahd)