MNCN SIAPKAN DANA Rp300 MILIAR UNTUK BUYBACK SAHAM

MNCN SIAPKAN DANA Rp300 MILIAR UNTUK BUYBACK SAHAM

MNCN SIAPKAN DANA Rp300 MILIAR UNTUK BUYBACK SAHAM

MNCN SIAPKAN DANA Rp300 MILIAR UNTUK BUYBACK SAHAM

MNCN SIAPKAN DANA Rp300 MILIAR UNTUK BUYBACK SAHAM
MNCN SIAPKAN DANA Rp300 MILIAR UNTUK BUYBACK SAHAM
MNCN SIAPKAN DANA Rp300 MILIAR UNTUK BUYBACK SAHAM
You are using an outdated browser. For a faster, safer browsing experience, upgrade for free today.

MNCN SIAPKAN DANA Rp300 MILIAR UNTUK BUYBACK SAHAM

IQPlus, (2/6) - PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) berencana untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.

"Pembelian kembali saham akan dilaksanakan tiga bulan sejak tanggal surat ini sampai dengan bulan September 2021 dan dilakukan serta dapat diperpanjang dengan mengikuti ketentuan peraturan perundangan yang berlaku dan persetujuan OJK dan BEI, tutur Ruby Panjaitan Direktur MNCN pada keterbukaan Informasi, Rabu (2/6).

Lebih lanjut, Ruby memaparkan MNCN Biaya yang akan dikeluarkan untuk pelaksanaan buyback adalah biaya perantara perdagangan efek yang jumlahnya tidak berdampak signifikan terhadap perseroan dengan dana yang diperlukan sebanyak-banyaknya sebesar Rp300 miliar dengan jumlah saham tidak akan melebihi 20% dari jumlah modal disetor dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor. Perdagangan dilakukan melalui pasar reguler dan negosiasi di BEI

Oleh karena itu, MNCN berniat untuk buyback sebanyak-banyaknya 1,99% dari modal ditempatkan dan disetor atau sebanyak-banyaknya 300 juta saham dan MNCN memperkirakan tidak ada dampak terhadap penurunan pendapatan atas pelaksanaan buy back saham serta membatasi harga buyback maksimal sebesar Rp1.200 per saham.

Ruby Panjaitan menambahkan "Dengan buyback saham dapat mengurangi dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan sehingga mencerminkan pencapaian kinerja perseroan yang lebih baik ladi ke depannya dan tidak mempengaruhi kegiatan usaha serta operasional dikarenakan MNCN telah memiliki modal kerja yang cukup untuk menjalankan kegiatan usaha,"pungkasnya. (end)