NAIKNYA BEBAN GERUS LABA BERSIH KIMIA FARMA DI TRIWULAN III

NAIKNYA BEBAN GERUS LABA BERSIH KIMIA FARMA DI TRIWULAN III

Dalam laporan keuangannya disebutkan, beban pokok penjualan emiten farmasi BUMN berkode saham KAEF ini meningkat di sembilan bulan pertama tahun 2020, menjadi Rp4,41 triliun dari periode serupa tahun lalu sebesar Rp4,36 triliun.

Laba bruto naik tipis dari Rp2,51 triliun ke Rp2,63 triliun di sembilan bulan pertama 2020. Beban usaha naik menjadi Rp2,23 triliun dan kerugian dari selisih kurs mata uang asing meningkat cukup signifikan menjadi Rp4,05 miliar dari sebelumnya hanya Rp476 juta.

Dengan demikian, laba bersih KAEF di sembilan bulan pertama 2020 menjadi Rp37,2 miliar, turun sekitar 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp41,8 miliar. Laba per saham KAEF naik dari Rp7,53 menjadi Rp6,70.

Jumlah aset KAEF di triwulan III 2020 sebesar Rp17,68 triliun, aau turun dibanding akhir tahun 2019 yang sebesar Rp18,35 triluun.

Sebagai informasi, per 30 September, Kimia Farma memiliki utang jangka pendek sebesar Rp2,8 triliun dengan kreditur terbesar Bank BRI Rp1 triliun. Adapun utang jangka panjang perseroan mencapai Rp1,9 triliun dengan kreditur terbesar Bank BNI Rp1,6 triliun. (end)